Kinerja Tak Optimal, Wali Kota Madiun Warning Empat OPD

Kinerja Tak Optimal, Wali Kota Madiun Warning Empat OPD

Wali Kota Madiun, Maidi.--

MADIUN, MEMORANDUM.CO.IDKinerja organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Madiun terus dipelototi Wali Kota Madiun, Maidi. Orang nomor satu di Kota Pendekar ini mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) pantang leha-leha. Jika dilanggar, remunerasi jadi jaminannya.

‘’Tatkala tidak optimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tidak jalan ya sudah, remunerasi dikurangi,’’ tegas Maidi belum lama ini.

BACA JUGA:Wali Kota Madiun Mutasi Pejabat, 2 Dikotak Staf Ahli


Mini Kidi--

Maidi menyampaikan, remunerasi merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap pegawai yang telah memberikan kontribusi terbaik. Baik berprestasi maupun sekadar mampu menjalankan tupoksinya. Dengan begitu, dia meminta ASN Pemkot Madiun bekerja semaksimal mungkin. Khususnya dalam melayani masyarakat.

‘’Saya mohon maaf jika kondisi ini tidak menyenangkan, tapi ini untuk masyarakat. Remunerasi berbasis kinerja,’’ terangnya.

Sepanjang evaluasinya, Maidi menyebut setidaknya ada empat OPD yang dinilai memiliki kinerja kurang optimal. Alhasil, remunerasi pegawai juga dikurangi. Besaran pengurangan mencapai 20-70 persen dari remunerasi utuh yang harus diterima.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Madiun Bersama Kemensos Tinjau Bakal Lahan Sekolah Rakyat

‘’Sudah ada yang kami kurangi remunerasinya. Ada empat OPD,’’ ungkapnya.

Sebaliknya, Maidi mengaku ikhlas seandainya anggaran remunerasi diberikan utuh bagi pegawai yang mampu menjalankan tupoksi. Sederhananya, memberikan pelayanan masyarakat secara responsif alias tidak menunda tugasnya.

Ke depan, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja para ASN terus dilakukan. Khususnya yang bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. 

BACA JUGA:Wali Kota Madiun Perbolehkan Study Tour dan Wisuda, Tapi Tidak Membebani

‘’Kalau kinerja benar-benar tidak optimal, kita potong remunerasi tinggal 30 persen’’ ungkapnya. (adi)

Sumber:

Berita Terkait