Luapan Bengawan Solo Rendam Ratusan Rumah di Gresik, Warga Pilih Menetap di Rumah

Luapan Bengawan Solo Rendam Ratusan Rumah di Gresik, Warga Pilih Menetap di Rumah

BPBD dan Forkopimcam Dukun menyerahkan paket bantuan ke warga terdampak. -Achmad Willy Alva Reza-

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Meski rumah terendam air, ratusan warga yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo di GRESIK memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Warga beralasan, banjir sudah biasa mereka rasakan setiap tahunnya.

BACA JUGA:Bengawan Solo Meluap Rendam Ratusan Rumah di 3 Kecamatan di Gresik Utara

“Di sini kita sudah biasa terkena banjir. Meskipun mengungsi, nggak lama nanti airnya juga langsung surut lagi,” kata salah seorang warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Jumat 28 Februari 2025. 


--

Di Desa tersebut, banjir luapan Bengawan Solo merendam 8 rumah yang terletak di bantaran sungai. Dengan ketinggian air hingga 35 cm. 

BACA JUGA:Banjir Gresik Berangsur Surut, Ribuan Rumah di Driyorejo Masih Terdampak

Tak jauh dari desa tersebut, warga Desa Jrebeng juga merasakan hal yang sama. Sedikitnya 7 rumah dan jalan lingkungan sepanjang 100 meter terendam banjir. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Gresik, Sukardi menuturkan, pihaknya telah meminta warga terdampak untuk mengungsi di tempat aman. Namun, warga menolak. 

Bahkan, kata Sukardi, warga sempat menangis saat diminta tim BPBD untuk mengungsi. 

BACA JUGA:Banjir Luapan Kali Mas Mulai Surut, Ribuan Rumah di Driyorejo Masih Terendam

“Tadi ada salah satu warga sempat menangis saat kita minta untuk mengungsi. Akhirnya kita biarkan menetap,” ucap Sukardi.

“Kita juga koordinasi dengan Forkopimcam Dukun, dan memang warga di sini sudah biasa terkena banjir,” tuturnya.

BACA JUGA:Banjir Gresik Meluas, 5 Ribu Lebih Rumah Dilaporkan Terdampak

Hal senada juga disampaikan oleh Camat Dukun, Gunawan. Dirinya mengatakan, bahwa warga keberatan saat diminta mengungsi. 

Sumber: