TNI dan Pemkab Jember Bersinergi Tekan Stunting Melalui Program KB-Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan

TNI dan Pemkab Jember Bersinergi Tekan Stunting Melalui Program KB-Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI M. Naudi Nurdika, bareng perwakilan penerima dan jajaran Kodim 0824/Jember.--

JEMBER, MENORANDUM.CO.ID -  Staf Teritorial Markas Besar (Ster Mabes) TNI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar kegiatan Keluarga Berencana (KB)-Kesehatan tahun 2025 di wilayah Kodim 0824/Jember, Kamis 27 Februari 2025. Kegiatan ini dipusatkan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Jember.

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI M. Naudi Nurdika dalam amanatnya yang dibacakan oleh Paban III/Ketahanan Wilayah (Tahwil) Staf Teritorial (Ster) Mabes TNI Kolonel Inf Jacky Ariestanto menyampaikan bahwa kegiatan KB-Kesehatan ini merupakan program Ster TNI TA 2025 sebagai bentuk penjabaran fungsi staf bidang ketahanan wilayah.

BACA JUGA:Pemkab Jember Genjot Penurunan Stunting, Monev TPPS Jadi Kunci Penguatan Edukasi di Tingkat Desa


Mini Kidi--

"Kegiatan ini guna membantu pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul sehingga mampu menjadi alat juang yang tangguh guna meningkatkan sistem pertahanan semesta dalam segala bentuk hambatan dan rangka menghadapi ancaman, gangguan, tantangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kolonel Inf Jacky Ariestanto, Kamis 27 Febuari 2025.

Ia menambahkan, sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting sebagai penentu kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang unggul harus dipersiapkan oleh negara sejak dini, yaitu dimulai dari sejak dalam kandungan, kelahiran, dan saat masa pertumbuhan hingga memperoleh pendidikan.

"Untuk memperoleh kondisi tersebut tentunya menjadi kewajiban kita semua, pemerintah, kementerian, dan lembaga harus bekerja sama untuk dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, sehingga dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, kuat, dan mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya," katanya.

BACA JUGA:Pemkab Jember Intensifkan Upaya Penurunan Stunting

Mayor Jenderal TNI M. Naudi Nurdika mengungkapkan, kondisi saat ini produktivitas SDM di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Secara umum kasus anak stunting di Indonesia masih mencapai angka 21,5% dan akan ditargetkan pada tahun 2025 turun menjadi 18%. Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah salah satu wilayah yang memiliki angka prevalensi stunting yang masih cukup tinggi di akhir tahun 2024, yaitu sebesar 7,43% (sumber BKKBN).

"Hal tersebut tentunya menjadi hambatan bangsa Indonesia untuk bersaing dengan negara maju lainnya. Kondisi stunting timbul oleh karena faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor kekurangan gizi yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, namun juga disebabkan karena faktor pola asuh, kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat, serta sanitasi yang buruk," ungkapnya.

Kegiatan KB-Kesehatan ini meliputi penyuluhan kesehatan, penyuluhan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada ibu-ibu hamil dan pasca pelayanan nikah, KB-Kesehatan kepada ibu-ibu usia produktif, kegiatan posyandu, dan pemberian makanan tambahan (PMT) dalam rangka percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:Pemkab Jember Antisipasi Politik Uang, Hentikan Sementara Bansos Jelang Pilkada

Dalam kegiatan ini, sebanyak 300 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil dan balita menerima PMT berupa sembako yang terdiri dari minyak, beras, telur, susu SGM dan Prenagen, serta gula.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3KB) Kabupaten Jember, Kasrem 083/Baladhika Jaya, Danlanal Banyuwangi, Karumkit Dr. M. Munir dan Kadispotdirga Lanud Abd. Saleh, Dandim 0824/Jember, Kasat Binmas Polres Jember, Kasi Pidum Kejari Jember, Kadis Kesehatan Kabupaten Jember, Kadis Pertanian Kabupaten Jember, dan para perwira staf Kodim 0824/Jember. (edy)

Sumber: