Pemkab Jember Dukung Swasembada Pangan Nasional, Fokus Serap Gabah Petani dan Stabilkan Pupuk Subsidi

Bupati Jember Gus Fawait di dampingi oleh kepala OPD dan Gogot Baskoro Ketua TP4D Kabupaten Jember --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah Pusat oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini diwujudkan melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 dan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada pengusaha penggilingan padi untuk membantu penyerapan gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Bupati Jember, Muhammad Fawait menegaskan bahwa sektor pangan juga menjadi prioritas utama Pemkab Jember, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Bupati Fawait Tekankan Kekompakan dan Efisiensi di Pemkab Jember
Mini Kidi--
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden saat panen raya di 14 provinsi, kami fokus pada sektor pangan. Kami yakin, negara yang kuat adalah negara yang menguasai sektor pangan," ujar Bupati Fawait, Senin 14 April 2025 malam.
Untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, Pemkab Jember membentuk tim khusus. Tim ini bertugas memverifikasi distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran dan mengatasi kendala teknis dalam pengunggahan data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). "Kami ingin memastikan pupuk bersubsidi diterima oleh yang berhak dan tidak ada lagi kelangkaan," tegas Bupati Fawait.
Selain itu, Pemkab Jember juga bergerak cepat dalam pembentukan koperasi merah putih, sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Koperasi ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian desa dan menjadi mitra Bulog dalam penyerapan gabah petani.
"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan asosiasi kepala desa untuk segera membentuk koperasi merah putih," jelas Bupati Fawait.
BACA JUGA:Pemkab Jember Genjot Penurunan Stunting, Monev TPPS Jadi Kunci Penguatan Edukasi di Tingkat Desa
Pemkab Jember juga telah mengeluarkan SE kepada pengusaha penggilingan padi agar menyetorkan 20% beras ke Bulog, dengan pembelian sesuai HPP yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Bulog dan pengusaha penggilingan padi untuk memastikan penyerapan gabah berjalan lancar," kata Bupati Fawait.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Jember berkomitmen untuk menjadi jembatan antara petani, Bulog, dan pihak terkait lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung swasembada pangan nasional. (edy)
Sumber: