Selama Operasi Keselamatan Semeru 2025, Satlantas Polres Malang Lakukan 10.165 Penindakan

Kasatlantan Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Selama Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang digelar selama 10 hari mulai dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025, Satlantas Polres Malang telah melakukan penindakan pelanggaran sebanyak 10.165 tindakan.
Dalam Operasi Semeru tersebut, Satlantas Polres Malang lebih mengutamakan pada teguran presisi sesuai dengan atensi dari Kapolri. Dari tindakan saat berlangsungnya Operasi Semeru, ada sebanyak 10.165 berupa tindakan teguran presisi.
BACA JUGA:Polres Malang Tangkap Pencuri Motor Bermodus Tukang Bangunan
Mini Kidi--
"Karena sesuai dari atensi bapak Kapolri, dalam Operasi Keselamatan Semeru lebih diutamakan pada tindakan teguran presisi," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, Selasa 25 Februari 2025.
Gana, menjelaskan secara rinci dari tindakan yang telah diambil, dari 10.165 penindakan dari pelanggaran berasal dari etle statis sebanyak 33 pelanggaran terhadap trafiklate. Sedangkan teguran presisi ada sebanyak 10.078 tindakan, sedangkan tindakan atas pelanggaran yang tidak menggunakan helm keselamatan ada sebanyak 3.789 pelanggaran.
Sementara itu pelanggaran yang tidak dilengkapi surat lainnya, saat berkendara yaitu tidak dilengkapi dengan STNK ada sebanyak 2.159 pelanggaran, tidak membawa SIM yang juga sebagai alat kelwngkapan saat berkendara ada sebanyak 1.496 pelanggaran.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polres Malang Pastikan Harga dan Ketersediaan Bapok Aman
Perlu diketahui Ops Keselamatan Semeru ini, utamanya adalah menyadarkan masyarakat agar saat berkendara melengkapi diri dalam mengendarai kendaraan," kata Gana.
Kasatlantas menambahkan, pengendara yang melanggar trafiklate ada sebanyak 626 dan yang melanggar rambu ada senanyak 601 pengendara. Sedangkan yang tidak kelengkapan sesuai dengan TNKB spesifik teknis ada 448 kendaraan, sedangkan yang tidak gunakan sabuk keselamatan ada 324 pelanggar.
"Sedangkan selama ops keselamatan berlangsung, ada sebanyak 21 kejadian kecelakaan," imbuhnya.
BACA JUGA:SIM Berlaku Seumur Hidup, Polres Malang Kehilangan Pemasukan Rp6,6 Miliar
Akan tetapi dari 21 kecelakaan tersebut, tidak sampai ada korban jiwa hanya alami luka yang terdiri dari luka berat ada sebanyak 4 orang dan luka ringan ada 34 orang. Namun cukup disayangkan para korban itu masih pada usia priduktif, karena kejadiannya kebanyakan pada jam- jam sibuk saat orang pada berangkat kerja.
Kalau dilihat dari setiap kejadiannya para korban lakalantas itu, mereka lebih mengutamakan kecepatan dari pada keselamatan. Karena mereka tidak memperhatikan jarak, padahal keselamatan itu menjadi syarat utama sedangkan nomor duanya adalah kecepatan.
Sumber: