Warga Kampung Bank Sampah Wani Dilatih Tangani Risiko Kebakaran

Salah satu warga berlatih memadamkan api menggunakan karung basah.--
SURABAYA, MEORANDUM.CO.ID - Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mengajak warga kampung binaan di Jalan Teluk Aru IV Pos No 9 RT 03/RW 04 yang tergabung dalam Warga Bank Sampah Wani berlatih menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Aksi sosial K3 penanggulangan bahaya kebakaran tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 yang dimulai pada 12 Januari-12 Februari. Rangkaian kegiatan tersebut untuk meningkatkan produktivitas melalui budaya selamat dan sehat.
Untuk itu, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mengajak warga Kampung Bank Sampah Wani yang merupakan wilayah padat penduduk di wilayah ring 1 pelabuhan untuk memahami risiko kebakaran dan berlatih menggunakan APAR. Terutama bagi ibu-ibu yang kesehariannya di dapur agar lebih sigap saat menghadapi kebakaran.
BACA JUGA:Capai Kinerja Positif di 2024, Pelindo Regional 3 Fokus Program 2025
Mini--
Senior Manager SDM dan Umum Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa Adi Setiawan mengatakan, pihaknya memiliki SDM yang kompeten dalam berbagai skill. Salah satunya adalah petugas pemadam kebakaran. Oleh karena itu, Pelindo berkomitmen mengedukasi tentang penanggulangan kebakaran kepada warga sekitar.
“Salah satu fungsi kehadiran perusahaan adalah memberi manfaat kepada masyarakat. Itu sebabnya pelatihan ini kami gelar secara gratis. Pelatihan ini juga bagian dari komitmen kami pada penerapan Budaya K3 di segala aspek,” ujar Adi.
Peserta pelatihan ini melakukan praktik cara memadamkan api menggunakan APAR. Materi lainnya adalah cara memadamkan api kecil menggunakan alat-alat sederhana seperti metode pemadaman api dengan menggunakan karung basah yang diletakkan di atas api sampai padam. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko kebakaran besar di area padat penduduk.
“Karena risiko kebakaran tidak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi juga berisiko dapat mengganggu kondusivitas operasional pelabuhan yang merupakan objek vital nasional yang penting bagi perekonomian kota dan nasional," ungkapnya.
BACA JUGA:Pelindo Sub Regional Jawa Terapkan Penguatan Budaya K3 di Pelabuhan
Koordinator Tim Petugas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Wahyu Kurniawan hadir menjadi pemateri dengan memberikan perhatian tentang bahaya kebakaran pada warga permukiman padat tersebut.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat. Justru lebih berbahaya jika insiden terjadi di pemukiman warga, karena tidak ada peraturan ataupun pengawas yang bisa memberikan peringatan dan pencegahan,” jelasnya.
Terlebih sejak Kampung Bank Sampah Wani menjadi binaan Pelindo, kini UKM warga kembali hidup. Karena kampung ini merupakan area pengelolaan daur ulang sampah, di mana sampah dianggap sebagai bahan yang mudah terbakar.
“Sehingga warga perlu didukasi untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran," ujarnya. (lis)
Sumber: