Hampir Sebulan Warga Sempu di Tengah Dilema: Pagi Bekerja, Malam Kembali ke Beranda Pengungsian

Suasana di tempat pengungsian SDN II Cowek--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Sudah hampir sebulan, nasib warga Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tak jelas.
Hingga kini, mereka tak berani kembali ke rumah masing-masing. Pergeseran tanah yang terjadi di wilayah mereka membuat warga berada di bawah dilema.
Mini--
Untuk menyambung hidup, mereka harus bekerja. Sementara pada sore menjelang malam, mereka memutuskan untuk kembali ke pengungsian di SDN II Cowek.
"Kalau pagi mereka sudah beraktivitas, Bekerja. Yang tinggal di pengungsian itu kalau siang hari hanya lansia sama balita," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Selasa 18 Februari 2025.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pasuruan Tambah Armada Baru Seharga Rp 1,6 Miliar
BACA JUGA:Pemenang Tender Proyek Gedung BPBD Pasuruan Digugat, Diduga Langgar Aturan
Pergerakan tanah di Dusun Sempu telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan memaksa ratusan warga mengungsi. Meski aktivitas di siang hari sudah mulai normal, warga masih khawatir akan potensi pergerakan tanah susulan, terutama pada malam hari.
"Untuk rencana relokasi sampai saat ini kita masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari pemerintah Kabupaten Pasuruan," lanjut Sugeng.
BACA JUGA:Puting Beliung Rusak 17 Rumah, BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Bersihkan Material Longsor di Wonokitri, BPBD Datangkan Alat Berat
BPBD Kabupaten Pasuruan terus berupaya menangani situasi ini dan memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Mereka juga terus memantau perkembangan pergerakan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait dengan situasi pergerakan tanah di wilayah mereka. (kd/mh)
Sumber: