Bersihkan Material Longsor di Wonokitri, BPBD Datangkan Alat Berat

Bersihkan Material Longsor di Wonokitri, BPBD Datangkan Alat Berat

Pasuruan, memorandum.co.id - Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Pasuruan membuat sebagian warga terkena musibah. Seperti pada Minggu (5/3/2023). Musibah longsor dialami warga Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, tebing sepanjang 25 meter dengan ketinggian 15 meter tak kuasa menahan derasnya longsoran. Tebing itu ambrol. Longsoran tanah kemudian menimbun badan jalan desa. Selain itu, juga mengenai halaman dan teras rumah warga. Runtuhnya tanggul penahan tebing tersebut diketahui warga sekitar pukul 15.30. Namun warga Dusun Sangar Desa Wonokitri tak bisa berbuat apa-apa. Sebab, cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan masih mengguyur cukup deras. Sementara, material longsor juga kian tebal. Hanya bisa dievakuasi menggunakan alat berat. “Kita malamnya ndak bisa apa-apa. Material longsorannya berat,” ujar Wagiono, salah satu warga Dusun Sangar Desa Wonokitri. Material longsor berupa tanah, lumpur, batu bergumul jadi satu. Material longsoran coba dibersihkan warga Desa Wonokitri dengan cara bergotong royong. Warga menggunakan alat seadanya. Sementara dua unit alat berat didatangkan dari pemerintah daerah. "Untuk mempercepat pembersihan material longsor, kemarin kita sudah minta alat berat ke BPBD. Dan hari ini mulai kita bersihkan," kata Camat Tosari, Hendi Candra Wijaya yang ditemui Senin (6/3). Camat Hendi menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk meminta bantuan alat berat guna memindahkan material yang menimbun badan jalan desa,. Termasuk juga halaman serta teras lima rumah warga. Teras rumah yang tertimbun material longsoran terdata milik lima warga. Mereka adalah Bambang, Siyang, Wagiono, Aswandana, dan Sulkan. Memang tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dua unit motor milik Mistini dan Sulkan ikut tertimbun. Wagiono mengatakan pada saat kejadian suasana di lingkungannya sedang sepi. Hal ini karena cuaca sedang hujan. Dan kebanyakan warga berada di dalam rumah. Ia tak mengira jika tanggul penahan tebing pelataran pura dengan ketinggian sekitar 15 meter tersebut akan longsor dan menimbun teras rumahnya. Ia pun mendengar suara gemuruh. Dan seketika itu, teras rumahnya sudah penuh dengan timbunan material longsor. "Cuaca sedang hujan gerimis sejak siang. Saya sedang di dalam rumah dan tiba-tiba terdengar gemuruh. Lalu saya keluar rumah. Ternyata di teras sudah ada tumpukan material longsor," ujar Wagiono. Hingga Senin (6/2) siang, warga Desa Wonokitri masih bergotong royong. Mereka memindahkan material longsor. Untuk mempercepat proses pembersihan, mereka dibantu dua unit alat berat dari BPBD Kabupaten Pasuruan. (kd/mh)

Sumber: