DPRD Surabaya Desak Wali Kota Copot Pimpinan OPD dan BUMD yang Kinerjanya Buruk

DPRD Surabaya Desak Wali Kota Copot Pimpinan OPD dan BUMD yang Kinerjanya Buruk

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya, Imam Syafi'i. -Arif Alfiansyah-

"Kami berharap pemkot jangan langsung reaktif. Menurut saya, kita lihat apakah raport itu metodologinya seperti apa. Kalau memang itu masuk akal dan objektif, ya silakan itu harus di-share ke publik," jelasnya. 

Menurutnya, jika pimpinan OPD dan BUMB yang kinerjanya buruk masih dipertahankan dan berlanjut, maka akan berdampak pada pencapaian target pendapatan daerah dan program-program yang telah disusun.

Imam menjelaskan bahwa ketika target pendapatan tidak tercapai, program-program yang telah diusulkan, terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, akan terpengaruh. Pada akhirnya, masyarakat yang akan menjadi korban dari situasi ini.

Oleh karena itu, Imam mendesak agar evaluasi kinerja OPD dan BUMD segera dilakukan. 

Ia juga meminta agar pejabat-pejabat yang kurang kompeten segera diganti. Menurutnya, semakin cepat evaluasi dan pergantian dilakukan, semakin baik pula bagi kepentingan masyarakat.

“Begitu pendapatannya tidak tercapai, program-program yang sudah diusulkan pasti terpengaruh. Akhirnya yang dikorbankan adalah program-program usulan masyarakat,” ungkapnya. 

Imam menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya seharusnya memiliki banyak pejabat yang mampu mewujudkan visi dan misi wali kota.

Imam juga menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya seharusnya memiliki banyak pejabat yang mampu mewujudkan visi dan misi wali kota. 

Ia menegaskan, bahwa ukuran keberhasilan program adalah seberapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kota. Jika program-program tersebut tidak tercapai, maka menurutnya, perubahan harus segera dilakukan.

“Saya yakin dan saya tahu kalau di pemkot itu banyak pejabat-pejabat yang hebat yang harusnya diberi kesempatan untuk betul-betul mewujudkan visi dan misi pak wali kota,” pungkasnya. (alf)

Sumber: