Pemkot Surabaya Segera Bangun Rumah Pompa Baru di 5 Titik Wilayah Rawan Banjir

Rumah pompa di Gunung Anyar. -Oskario Udayana-
Selain volume yang tinggi, air di Kali Perbatasan juga sulit mengalir menuju ke arah laut ketika terjadi rob. Maka dari itu, ketika volume air tinggi wilayah yang terdampak adalah Surabaya dan Sidoarjo.
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Pompa di RW 03 Pagesangan Warga Tagih Janji Pemkot
“Makannya kita bangun rumah pompa di kali perbatasan itu agar air tidak masuk ke area pemukiman di wilayah yang dilewati Kali Perbatasan itu,” ujarnya.
BACA JUGA:Dua Rumah Pompa Baru di Jambangan Jadi Solusi Atasi Banjir
Sedangkan genangan dan banjir yang berada di Jalan Teluk Betung dan Teluk Nibung, itu terjadi karena saluran di kawasan tersebut terhambat oleh kepemilikan wilayah PT Pelindo dan PT Pertamina.
“Jadi kita memang nggak bisa masuk ke arah wilayah Pelindo, Pertamina, sama Lantamal juga, sehingga untuk menahan banjirnya lewat rumah pompa (Teluk Nibung) tersebut,” jelasnya.
Dia berharap, adanya penambahan rumah pompa tersebut dapat mengurangi dampak banjir dan genangan di Surabaya ke depannya. Mengingat, Surabaya adalah kota yang berada di wilayah dataran rendah, sehingga mudah terjadi banjir dan genangan.
“Jadi memang fungsi rumah pompa di Surabaya itu sangat penting, karena Surabaya ini kan dataran rendah. Sehingga kita berusaha untuk mengetatkan wilayah mana saja yang membutuhkan rumah pompa. Dari segi urgensi, kelimanya sama-sama urgen, tergantung nanti kesiapannya saja, perencanaan mana yang siap langsung diluncurkan (dibangun),” pungkasnya.
Diketahui, saat ini pemkot telah memiliki sebanyak 76 rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Puluhan rumah pompa tersebut berfungsi sebagai ujung tombak penanganan banjir dan genangan ketika terjadi hujan deras dan cuaca ekstrem. (rio)
Sumber: