Pengeroyokan di Jalan Rajawali, Polisi Amankan Celurit dan Balok Kayu
Enam terduga pelaku yang diamankan dalam pengeroyokan di Jalan Rajawali. -Arif Alfiansyah-
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, di kawasan Jalan Rajawali, dekat SMP Negeri 5 Surabaya.
Menurut keterangan Subhan Maulana, Ketua RW 11 Indrapura Pasar, membenarkan kejadian tragis tersebut. Korban Arif merupakan warganya yang saat itu tengah menghadiri kopdar bersama rekan-rekannya sesama Bonek di warung kopi setempat.
Usai acara, saat hendak pulang, tiba-tiba terjadi keributan yang dipicu oleh aksi provokasi sekelompok orang yang diduga anggota gangster. Mereka melemparkan petasan dan berusaha masuk ke wilayah Indrapura Pasar.
"Saat itu korban bersama temannya terkejut saat jam istirahat mendengar suara petasan. Seketika dari arah utara menuju selatan muncul segerombolan pemuda berjumlah lebih dari 5 orang berboncengan menggunakan motor masing-masing," ujarnya.
Merasa wilayahnya terancam, Arif bersama teman-temannya berusaha menghalau kelompok tersebut. Namun, niat baik mereka justru berujung pada tindakan kekerasan.
Para pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit dan benda tumpul lainnya langsung menyerang tanpa ampun. Arif pun menjadi sasaran utama serangan dan mengalami luka bacok yang cukup parah.
"Korban sempat terjatuh setelah dibacok, tapi dia berusaha bangkit. Namun, nahas, ia kembali diserang dan ditabrak motor dari belakang oleh para pelaku sebelum akhirnya mereka melarikan diri," ujar Subhan.
Karena mengalami luka cukup serius, lanjut Subhan, korban dilarikan ke IGD RSUD dr Soetomo untuk menjalani perawatan medis. Korban mengalami luka robek di bagian kepala, jari kelingking sebelah kanan robek, tangan sisi kanan bekas sayatan benda tajam, dan punggung juga mengalami luka robek.
"Korban sudah dibawa pulang, namun masih perlu istirahat karena luka yang dideritanya cukup parah, " tuturnya. (alf)
Sumber: