Korban Beberkan Modus Agensi Abal-abal Rekam Momen Peserta Ganti Baju Pakai Kamera Tersembunyi
GN, korban casting oleh agensi abal-abal pada 2017.-Faishal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Salah satu presenter wanita media televisi nasional membeberkan pengalaman pahit di akun media sosial instagramnya. Wanita berparas cantik berinisial GN itu bercerita jika ia pernah menjadi korban casting palsu oleh agensi periklanan pada 2017.
Dalam casting tersebut, tanpa GN sadari, ia mendapatkan perlakuan tidak senonoh. Saat ganti baju di ruang khusus, ia ternyata diam-diam direkam menggunakan kamera tersembunyi yang dipasang di sudut ruang.
Perbuatan tak terpuji itu, baru ia diketahui ketika muncul video yang beredar di media sosial telegram dan X menunjukkan.
BACA JUGA:Viral Agensi Abal-abal di Surabaya Rekam Peserta Casting saat Ganti Baju, Pasang Kamera Tersembunyi
"Video itu dijual di telegram dan menyebar di X atau twitter," kata GN melalui WhatsApp, Rabu 18 Desember 2024, siang.
Korban casting abal-abal itu ternyata tak hanya menjerat GN. Melainkan beberapa wanita lain. Kini, korban-korban tersebut melaporkan kejadian yang menimpanya ke Ditressiber Polda Jawa Timur. Bahkan, ada korban yang sudah melapor sejak 2022.
GN bercerita, kisah pilu yang dialami itu bermula 2017. Saat ia masih berstatus mahasiswi, dia menerima tawaran casting dari salah satu agensi periklanan makanan ringan (snack) perusahaan ternama.
"Kemudian saya datang ke gudangnya di daerah Kabupaten Gresik. Dan dilakukan foto. Kemudian selang beberapa hari dari hari itu saya dihubungi pelaku (pemilik agensi) guna mengikuti proses selanjutnya karena saya dinyatakan lolos ke tahapan selanjutnya," imbuh GN.
BACA JUGA:Viral di Medsos, Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Salah Satu Ponpes Kecamatan Socah
Pada proses selanjutnya, GN lalu disuruh datang ke sebuah apartemen di kawasan Surabaya Barat. Hanya saja, GN tidak ingat betul nomor kamarnya. Yang masih diingat ia datang di Tower C apartemen tersebut.
"Kebetulan usai pulang kuliah saya hendak jalan-jalan bersama teman ke salah satu mal yang letaknya juga di Surabaya Barat. Maka saya berangkat bersama tiga teman sekalian mampir lebih dulu di apartemen tersebut," imbuh GN.
"Waktu itu siang hari di hari Jumat antara pukul 11.00 siang sampai 13.00 siang. Saya ingat sekali waktunya. Untuk tanggal dan bulannya sudah lupa. Saya mengenakan polo shirt putih, celana panjang hitam, dan sepatu flat sambil membawa heels hitam tinggi," imbuh dia.
Setiba di unit kamar, kata GN, dia disuruh mengisi buku daftar hadir. Saat mengisi daftar hadir itu, GN melihat ada banyak list nama perempuan lainnya. GN juga sempat menanyakan kepada terduga pelaku.
Sumber: