Pemkot Pasuruan Peringati Hari Sanitasi, Mas Adi: Harus Kerja Kolaborasi Antar Perangkat Daerah
Mas Adi menyampaikan sambutan kalau sanitasi bukan kinerja satu OPD saja. --
Kemudian ia menambahkan Kelurahan Tembokrejo, kelurahan Bugul Lor dan kelurahan Bangilan yang terpilih harus memastikan masyarakatnya terfasilitasi sudah mempunyai jamban.
"Saya kemarin melihat masih ada toilet komonal tidak termanfaatkan. Apakah ini karena setiap rumah tangga mempunyai jamban atau tidak termanfaatkan. Karena mainset masyarakat masih tidak nyaman, karena tidak terbiasa buang air di dalam toilet. Sehingga masih ada buang air di sungai atau dipinggir pantai," tambahnya.
Ia mengatakan Kota Pasuruan termasuk 32 Kota Kabupaten di Provinsi Jawa Timur kategori ODF.
"Kita sudah dinyatakan deklarasi 100 persen ODF. Kita bersyukur mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan berkaitan dengan sanitasi kota berbasis masyarakat kategori pratama," katanya.
BACA JUGA:Malam Anugerah LKTW, Pemkot Pasuruan Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
BACA JUGA:Lima Kali Berturut-Turut Raih UHC Award, Pemkot Pasuruan Terima Predikat Utama di Tahun 2024
Menurutnya, permasalahan stunting bukan hanya kurang gizi dan asupan gizi semata. Ini juga persoalan kontek sanitasinya.
"Stunting akan berkurang bila intervensi spesifik dengan pemberian makanan bergizi dan juga intervensi sensitif memastikan lingkungan sekitar, sanitasinya, semuanya aman. Ini harus berjalan linier bersama sama," tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakil Ketua DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan diikuti masyarakat Kota Pasuruan. (Hari Mujianto/Muh Hidayat)
Sumber: