Kota Pasuruan Sediakan 30 Guru Khusus Inklusi

Kota Pasuruan Sediakan 30 Guru Khusus Inklusi

Bunda PAUD Suryani Firdaus menyapa guru dan siswa inklusif di Kota Pasuruan.--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Gebyar Pendidikan Inklusif Tahun 2025. Monentum ini sebagai wujud komitmen nyata dalam mengimplementasikan pendidikan untuk semua. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bunda PAUD Suryani Firdaus, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Pasuruan, kepala OPD terkait. Hadir pula tenaga pendidik serta berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Mereka mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian Dharmoyudho, Kamis 18 Desember 2025. 

BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Perkuat Pencegahan Stunting lewat Program JATIM TERBAIK’S, 100 Ibu Hamil Terima Bantuan


Mini Kidi--

Kegiatan tersebut mengusung tema: Sebagai Komitmen Nyata Implementasi Pendidikan untuk Semua. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, adil, dan ramah inklusi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan menegaskan, pendidikan inklusif merupakan bagian dari visi pembangunan sumber daya manusia yang berkeadilan dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Pasuruan, kata dia, terus berupaya menghadirkan sistem pendidikan yang tidak diskriminatif dan mampu mengakomodasi keberagaman peserta didik.

BACA JUGA:Kali Kedua, Pemkot Pasuruan Sabet Predikat Kota Informatif

“Pendidikan inklusif bukan hanya program, tetapi komitmen bersama. Tidak boleh ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan hanya karena perbedaan kondisi,” tegas Wali Kota Mas Adi Wibowo.

Ia juga menegaskan,  komitmen Pemerintah Kota Pasuruan terhadap pendidikan inklusif tidak hanya sebatas wacana, tetapi telah diwujudkan melalui kebijakan dan layanan nyata di lapangan seperti penyediaan unit layanan disabilitas, program AKSI PAS ( Implementasi Pendidikan Inklusif Terintegrasi Kota Pasuruan) hingga tersedianya 30 Guru Inklusi. 

“Komitmen Pemerintah Kota Pasuruan terlihat dari telah adanya Unit Layanan Disabilitas serta tersedianya 30 guru inklusi yang secara khusus mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Bahkan, di daerah lain belum tentu fasilitas dan tenaga pendukung seperti ini tersedia,” tegasnya. 

BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Sesuaikan APBD 2026, Dana DBHCHT Dipangkas 50 Persen

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatangan kerjasama antara Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Kota Pasuruan dengan Cabang Dinas Pendidikan di Kota Pasuruan. Artinya Pemerintah Kota Pasuruan komitmen tidak hanya SD-SMP mendapatkan layanan inklusi namun tingkat SMA juga akan mendapatkan kesempatan yang sama. Sehingga, mewujudkan pendidikan yang berkeadilan.

“Komitmen kita tidak hanya pendidikan inklusi namun juga ada program Prime untuk mengintegrasi pendidikan nonformal dan formal. Tidak hanya itu, ada juga Aksi Pas juga menjadi program unggulan. Mari kita angkat, ini menjadi program unggulan kita. Sudah banyak, daerah melakukan studi tiru ke Kota Pasuruan terkait program inklusi ini,” ucapnya.

Mas Adi juga mengucapkan terimakasih kepada semua elemen yang sudah hadir dan bekerjasama dalam mensukseskan pendidikan inklusi di Kota Pasuruan.

Sumber: