Telan Triliunan, Mantan Ketum KONI Jatim Sebut PON Hanya Gengsi Bukan Prestasi
Erlangga Satriagung menyorot esensi PON yang berubah hanya sekadar ajang gengsi daerah di acara seminar yang digelar SIWO PWI Pusat di Bandung.-Istimewa-
"Rp 15 T itu tidak sedikit, ini belum anggaran pemberangkatan kontingen. Belum anggaran tuan rumah dari APBD maupun APBN. Belum lagi APBD II Kota/Kabupaten di Indonesia. Sementara prestasi olahraga di level internasional masih seperti ini, jangankan Olimpiade level ASIAN Games kita tidak lagi mendominasi," ucapnya.
Selain mengupas pelaksanaain PON, Erlangga juga memberikan masukan kepada pemerintah terkait pola pembinaan atlet nasional (Pelatnas) tidak lagi terpusat namun mengubah menjadi desentraliasi. Artinya, daerah-darah yang memiiki cabor unggulan diberikan wewenang untuk melakukan pemusatan latihan atlet nasional.
BACA JUGA:Target 6 Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Tenis Meja Jatim TC ke Cina
"Misalkan Jatim diberikan tugas membina 5 cabor. Kemudian Jabar ada berapa cabor sesuai unggulannya. Begitu juga daerah lain. Daerah ini melakukan pembinaan atlet nasional dan mengawal sampai ASIA Games atau Olimpiade," usulnya.
Di akhir diskusi, Erlangga berharap kepada SIWO PWI untuk melakukan tindak lanjut dengan menyampaikan hasil seminar kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Sebab, diskusi yang menghadirkan enam narasumber dengan peserta perwakilan wartawan olahraga dari seluruh Indonesia ini bisa menjadi masukan baik untuk pemerintah.
"Hasil diskusi atau seminar harus di dengar oleh Presiden. Narasumber di sesi pertama tadi juga sudah mengupas masalah-masalah di PON dan itu lah yang memang terjadi. Mudah-mudahan, pemerintah tidak memandang olahraga hanya parsial saja," harapnya.
BACA JUGA:Ketua KONI Jatim Nilai Persiapan Tim Basket PON Belum 100 Persen
Selain Erlangga Satriagung, pembicara lainnya adalah Profesor Dr Djoko Pekik, Ketua KONI DIY dan juga Pakar Manajemen Olahraga Prof Muhammad Budiana, Ketua KONI Jawa Barat, Mahfudin Nigara (Pengamat Olahraga), Drs Ferry Hendarsin, Tb Lukman Djajadikusuma (Sekjen KONI Pusat), dan Fatchul Anas (Wakil Ketua III KONI DKI Jaya). (epe)
Sumber: