Inovatif! Balai Bahasa Jatim Revitalisasi Bahasa Daerah Lewat Kemah Cerpen
Kemah Cerpen Tunas Bahasa Ibu bertujuan menggali potensi sastra anak-anak.--
Sementara itu, Muna Masyari salah satu pemateri yang juga merupakan penulis cerpen mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Balai Bahasa Jatim Gelar Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Pelaku Media Massa
"Saya harap ini berkelanjutan untuk tahun-tahun selanjutya, karena disini benar-benar juga membangkitkan kita di Madura dan Banyuwangi bagaimana membangkitkan sastra bahasa ibu itu dan kita juga membimbing generasi untuk masa depan," ungkapnya.
Senada, Nur Holipah, penulis cerpen Using mengungkapkan agar kegiatan ini terus ditambah sasarannya. Tujuannya selain untuk revitalisasi bahasa daerah juga untuk memunculkan minat dan bakat siswa terhadap karya sastra.
"Bagus banget, dan kalau bisa itu output sasarannya ditambah lagi," katanya.
BACA JUGA:Balai Bahasa Jatim Beber Capaian Kerja 2022, Ini Dia
Ke depan BBJT akan terus melakukan berbagai inovasi dalam pelestarian bahasa daerah. Terdekat, BBJT berencana meluncurkan 113 buku cerita anak dalam dua bahasa pada Bulan Desember.
Sumber: