Namira Ecoprint IKM Terbaik versi Memorandum karena Menggunakan Bahan-Bahan Alami

Namira Ecoprint IKM Terbaik versi Memorandum karena Menggunakan Bahan-Bahan Alami

Owner Namira Ecoprint Yayuk Eko Agustin dan suami Didik Edy Susilo menerima penghargaan dari Memorandum.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Owner Namira Ecoprint Yayuk Eko Agustin Wahyuni akhirnya menerima piagam penghargan dalam rangka HUT Ke-55 SKH Memorandum. 

Piagam ini diberikan kepada Bu Yayuk-sapaan karibnya karena dedikasinya mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) batik dengan menggunakan bahan-bahan alami Namira Ecoprint.

BACA JUGA:Jaket Namira Ecoprint Dibeli Presiden Jokowi, Yayuk Eko Agustin: Momen Spesial dan Tak Terlupakan

Penghargaan ini sedianya diterima Yayuk pada 12 November silam. Namun karena kesibukannya, Yayuk baru bisa menerimanya hari ini, Senin, 25 November 2024 di butik sekaligus kediamannya Wisma kedung Asem, Surabaya.

"Terima kasih kepada Memorandum yang sudah menghargai apa yang kami lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami capai makin membuat produk kami dikenal masyarakat luas. Selamat juga kepada Memorandum yang ulang tahun di bulan November. Semoga tetap memberikan informasi dan edukasi kepada pembacanya,” jelas Yayuk, pensiunan ASN di lingkungan Pemkot Surabaya itu.

Produk Namira Ecoprint sudah dikenal masyarakat. Baik di Surabaya maupun luar Surabaya. Bahkan produk-produk Namira Ecoprint juga sudah merambah negeri seperti Spanyol, Jerman, Belanda, Inggris hingga Arab Saudi.

BACA JUGA:Bangga, Namira Ecoprint Lolos Seleksi Pameran di Mall Legendaris Sarinah

"Umumnya mereka kagum dengan apa yang kami lakukan. Sebab, bagi mereka orang-orang di luar negeri. Isu lingkungan hidup sangat penting. Karena itu, ketika mengetahui produk kami menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia, mereka langsung tertarik," bebernya.

Berbagai pameran sudah diikuti Yayuk. Baik dalam dan luar negeri. Produk-produk Namira yang paling dikenal adalah batik, tas hingga jaket.

"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan sedikit banyak bisa membantu perekonomian warga sekitar kampung. Karena dalam menghasilkan produk hingga jadi seperti pakaian hingga jaket serta sepatu kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar," paparnya.

 

Sumber: