Keluarga dengan 4 Anak Disabilitas di Surabaya Tetap Dapat Bantuan Meski PKH Kemensos Berhenti

Keluarga dengan 4 Anak Disabilitas di Surabaya Tetap Dapat Bantuan Meski PKH Kemensos Berhenti

Kadinsos Surabaya Anna Fajriatin.-Oskario Udayana-

"Karena syaratnya, domisili dan KTP itu harus sama. Nah, ini sedang proses untuk perbaikan dan kita usulkan kembali," tegas Anna.

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Pelatihan dan Tempatkan Petugas Kelurahan di Balai RW Layani Pengurusan Adminduk

Karena itu, Anna mengimbau kepada masyarakat agar segera mengurus Adminduk jika terjadi perubahan domisili. Hal ini sebagaimana arahan yang disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelum cuti beberapa waktu yang lalu. "Karena itu kami juga mengimbau masyarakat agar tertib adminduk," pesan dia.

Anna menambahkan bahwa dalam proses penyesuaian Adminduk, Pemkot Surabaya tetap memastikan adanya intervensi sosial bagi keluarga Bambang dan Tita. Salah satu bentuk intervensi yang diberikan adalah bantuan ekonomi melalui Sentra Wisata Kuliner (SWK) Tanah Merah.

"Tidak hanya bantuan fisik, tetapi pemberdayaan ekonomi juga diperhatikan oleh teman-teman kelurahan dan kecamatan," jelas Anna.

BACA JUGA:1.187 Balai RW Direnovasi, Urus Adminduk Cukup di Balai RW Saja

Bahkan, Anna menyebut, keluarga ini sebelumnya juga telah mendapatkan dua rombong dagang. Namun, setelah mendapat bantuan tambahan dari Kemensos RI pada Minggu 17 November 2024, kini mereka memiliki tiga rombong.

BACA JUGA:Pelayanan Adminduk Selesai 24 Jam, Kecuali KTP Konvensional

"Saat ini keluarga tersebut juga dibantu pak lurah dan pak camat untuk fasilitasi perbaikan Adminduk dan itu (PKH Kemensos) akan kami usulkan kembali," pungkasnya. (rio)

Sumber: