Kunker ke Command Center 112, Komisi A DPRD Surabaya Temukan APAR Kedaluwarsa dan Monitor Rusak

Kunker ke Command Center 112, Komisi A DPRD Surabaya Temukan APAR Kedaluwarsa dan Monitor Rusak

Komisi A DPRD Surabaya melakukan kunjungan kerja di kantor Command Center 112 Surabaya.-Arif Alfiansyah-

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, Sekretaris Komisi A DPRD Lumajang Ingatkan Kewaspadaan Isu

Pihaknya juga menyoroti ketidakstandaran sistem di Command Center 112. Menurut Tubagus, seharusnya ada exhaust untuk menyedot udara panas, tetapi kenyataannya tidak ada. Pendingin ruangan pun tidak memadai di kantor layanan kedaruratan tersebut. 

"Kami tekankan lagi ini menyangkut kebutuhan darurat. Kalau CC Room bermasalah kemana lagi warga mau melapor ketika ada keadaan darurat," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya itu.

Sementara itu Pdt Rio Pattiselano, Wakil Ketua Komisi A mendesak pemerintah kota untuk segera memperbaiki sistem Command Center 112. Menurutnya, waktu tunggu yang lama sebelum panggilan darurat diangkat menjadi kendala utama. 

"Untuk masuk ke telepon dan ditanggapi petugas ini butuh waktu yang lama," kata Politisi PSI itu.

BACA JUGA:Soroti Permasalahan Surat Ijo, Begini Kata Komisi A DPRD Surabaya

Pihak BPBD berdalih bahwa sistem yang terpusat menjadi kendala. Namun, Rio berpendapat bahwa alasan tersebut tidak bisa diterima di era teknologi seperti sekarang. Masyarakat membutuhkan layanan yang cepat dan responsif.

"Kami kira alasan seperti itu tidak bisa diterima di era teknologi seperti ini. Kami. Meminta jalur line telepon ini dibenahi. Karena untuk memanggil ke CC112 ternyata sulit masuknya untuk diterima operator," katanya.

Selain masalah teknis, kualitas petugas juga menjadi sorotan. Rio meminta agar petugas Command Center dilengkapi dengan pelatihan psikologis dan medis dasar. "Saat menerima panggilan darurat, petugas harus mampu memberikan ketenangan kepada pelapor dan memberikan petunjuk pertolongan pertama," tambahnya. (alf)

Sumber: