Peduli Anak Cerdas, Polresta Malang Kota Datangi Sekolah

Peduli Anak Cerdas, Polresta Malang Kota Datangi Sekolah

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang beserta rombongan saat di sekolah SMP--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono mengunjungi sejumlah sekolah SMP Negeri di Kota Malang. Salah satunya, ke SMPN7,  di kawasan Kecamatan, Kedungkandang, Kota Malang, Rabu 13 November 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolresta Malang Kota beserta rombongan melaksanakan Makota Peduli Anak Cerdas. Memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba, judi online dan sejumlah penyakit masyarakat lainya. Mengingat, saat ini sedang marak kasus judi online dan kejahatan lain khususnya di usia remaja.

"Hari ini, salah satu kegiatan Makota Peduli Anak Cerdas. Sosialisasi bahaya narkoba, judi online, keselamatan berkendaraan hingga kenakalan remaja lainya. Sedini mungkin harus dicegah dan dihindari," terang Kombes Nanang di lokasi Makota Peduli Anak Cerdas, di SMPN 7 Kota Malang, Rabu 13 November 2024.

BACA JUGA:Polresta Malang Kota Dukung Kemandirian Pangan Nasional

Selain itu, lanjut Nanang, pihaknya juga menyampaikan dampak dari pelaksanaan pernikahan dini serta efek dari obat obatan terlarang. Karena,  jika sudah sampai kecanduan, akan mengakibatkan bahaya yang lebih besar lagi.

Makota Peduli Anak Cerdas, sekaligus kegiatan dan langkah preventif, terjadinya tidak kejahatan. Termasuk turut dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Selain di SMPN 7, hal sama dilakukan di SMPN 22. Keduanya, berada di kecamatan yang sama.  Nantinya, bakal berlanjut dan konsisten ke sejumlah sekolah di seluruh Kota Malang. 

BACA JUGA:Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Beri Sejumlah Pesan

Tidak kalah penting, tentang ketertiban berkendaraan di jalan raya. Termasuk, penggunaan knalpot brong. 

Dari data operasi Zebra, banyak pelanggar yang masih di usia remaja.

"Banyak pelanggar di operasi zebra, masih di usia remaja. Kami sampaikan juga materi safety riding dan bahaya berkendara tanpa helm, tidak memiliki SIM, serta memakai knalpot brong," pungkasnya.

BACA JUGA:Jajaran Polsek hingga Polresta Malang Kota Kirim Tumpeng ke Markas TNI

Menurutnya, di usia pelajar SMP merupakan usia labil yang sedang mencoba mencari jati diri. Apalagi, sudah bebas menggunakan handphone.  Memakai uang saku, membeli game yang arahnya ke judi online. Ini bukti, betapa pentingnya pembelajaran dan penguatan akan bahaya judi online.(edr)

Sumber: