Pemkab Jember Intensifkan Upaya Penurunan Stunting
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Poerwahjoedi, pimpin rapat --
Dalam pelaksanaan program penurunan stunting, TPPS masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya koordinasi antar sektor.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Kabupaten Jember akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, memperkuat kapasitas sumber daya manusia, serta memperkuat koordinasi dan sinergi antar sektor.
Poerwahjoedi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya penurunan stunting.
"Masyarakat harus menjadi subjek dalam program ini, bukan hanya objek. Mereka harus aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak," ujarnya.
BACA JUGA:Rebutan Kursi ASN, Pemkab Jember Banjir Ribuan Pelamar CPNS
BACA JUGA:Pemkab Jember Kembali Gelar Festival Anggrek Sepekan
BACA JUGA:Pemkab Jember Gelar Penghijauan dan Bersih-bersih Sungai
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain memberikan ASI eksklusif, memberikan makanan bergizi kepada anak, membawa anak ke posyandu secara teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan adanya monev ini, diharapkan kinerja TPPS dapat terus ditingkatkan sehingga target penurunan stunting di Kabupaten Jember dapat tercapai.
"Kami optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, stunting di Kabupaten Jember dapat segera diatasi," pungkas Poerwahjoedi.
Sumber: