Sepekan, Jawa Timur Diguncang 146 Gempa

Titik kejadian gempa--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Hanya dalam waktu sepekan mulai 14 hingga 20 Februari 2025, wilayah Jawa Timur telah terjadi 146 kejadian gempa bumi. Jumlah sebanyak itu berdasarkan hasil analisa Stasiun Geofisika MALANG.
Berdasarkan kedalaman pusat gempa bumi, sebanyak 119 kejadian gempa bumi merupakan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km (h < 60 km), sebanyak 27 kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman antara 60 km hingga kurang dari 300 km (60 km ≤ h < 300 km), dan 0 kejadian gempabumi dalam dengan kedalaman lebih dari 300 km (h ≥ 300 km).
BACA JUGA:Gempa Bumi M3,3 Melanda Gresik, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Mini Kidi--
"Berdasarkan catatan Magnitudo terbesar yang tercatat adalah M 4.8 dan sedangkan magnitudo terkecil yang tercatat adalah M 0.9," terang, Kepala Stasiun Giofisika Klimatologi dan Geofisika Malang, Ma'muri, Minggu 23 Februari 2025.
Ma' muri menjelaskan, berdasarkan peta distribusi episenter gempa bumi Periode 14-Februari- 2025 hingga 20-Februari-2025, terlihat sebagian besar kejadian gempa bumi terjadi di laut. Terutama pada wilayah selatan pulau Jawa, sedangkan titik tersebar di selatan pulau Jawa dan beberapa gempa bumi terjadi di darat.
Episenter gempa bumi yang terjadi di laut yang tersebar di selatan Pulau Jawa sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Sedangkan gempa bumi dangkal yang terjadi di darat, episenter yang berwarna merah sebagai akibat dari pergerakan patahan lokal di daerah tersebut.
BACA JUGA:PMI Jatim Berikan Edukasi dan Dukungan Psikososial Pasca Gempa Bumi Bawean
"Gempa bumi yang terjadi akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo- Australia dan Eurasia," kata, Ma' muri.
Ma' muri menambahkan, seperti nampak dalam peta gempabumi menengah dengan episenter berwarna kuning yang merupakan gempabumi sebagai aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Sedangkan gempabumi dalam dengan episenter berwarna hijau.
Pada bulan ini tidak terdapat kejadian gempa bumi dirasakan, karena gambar grafik frekuensi gempabumi harian. Untuk kejadian gempa bumi terbanyak yang terekam, pada tanggal 18 Februari dengan jumlah kejadian gempabumi 29 kejadian gempa bumi, sedangkan jumlah kejadian gempa bumi paling rendah tercatat pada tanggal 16 Februari yaitu 9 kejadian gempa bumi.
BACA JUGA:Peringati HKB 2024, BPBD Jatim Gelar Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi
"Angka yang tercatat secara harian terbanyak pada tanggal 18 dan 19 ada 29 kejadian gempa bumi meski dengan magnitudo gak sampai besar," tambah Ma'muri.
Hampir semua gempabumi yang terjadi hampir tidak orang yang merasakan, karena Magnitudo terbesar pada periode ini adalah M 4.8 dan magnitudo terkecil yaitu M 0.9. Pada periode ini terdapat 119 kejadian gempabumi dangkal, 27 kejadian gempabumi menengah dan 0 kejadian gempabumi dalam. Kejadian gempabumi terbanyak terekam pada tanggal 18 Februari dengan jumlah 29 kejadian gempa bumi.
Sumber: