Wayang Kulit Hibur Generasi Z di Dies Natalis FIB UNEJ ke-60, Ajak Generasi Muda Mencintai Budaya Bangsa

Wayang Kulit Hibur Generasi Z di Dies Natalis FIB UNEJ ke-60, Ajak Generasi Muda Mencintai Budaya Bangsa

Ketua Senat Universitas Jember, Andang Subaharianto secara simbolis memberikan gunungan pertanda pagelaran di mulai--

Sementara itu, Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNEJ, pada kesempatan yang sama juga turut menyampaikan pandangannya tentang makna usia 60 tahun bagi lembaga.

“Usia 60 tahun untuk manusia mungkin sudah mendekati masa lanjut, namun bagi lembaga seperti FIB UNEJ, usia ini adalah masa yang kuat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Ia lalu mengungkapkan, lebih dari 15 tahun berlalu sejak FIB UNEJ terakhir kali menyelenggarakan pertunjukan wayang. Oleh karena itu, pergelaran malam ini terasa begitu spesial. Wayang, bagi Prof. Nawiyanto, adalah simbol kehidupan yang memberikan nilai-nilai luhur bagi masyarakat. 

“Gunungan sebagai ikon FIB UNEJ menggambarkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kami di FIB berkomitmen untuk turut serta dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia,” ulasnya.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Kelompok 269 Unej Ajak Siswa SDN 1 Kebonagung Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

BACA JUGA:Dorong Peningkatan UMKM, Mahasiswa KKN 296 Unej Gelar Bazar dan Lomba Mewarnai

Melalui pertunjukan wayang ini, ia ingin memberikan ruang bagi para seniman pewayangan dan seniman Campursari untuk berbagi nilai-nilai budaya yang luhur. Ia pun juga menyoroti bagaimana budaya asing semakin merasuki kehidupan generasi muda.

“Kami berkomitmen menjaga budaya ini dengan adaptasi teknologi yang dapat menyesuaikan dengan pola pikir generasi muda saat ini.” pungkasnya (edy)

Sumber: