Berbekal Jabat Kades 3 Periode, Sederet Prestasi Diraih Cabup Warsubi
Warsubi (tengah) menjalani tahapan kampanye didampingi istri.-Muhammad Anwar-
Selain sebagai pemimpin desa, Warsubi juga seorang pengusaha yang cukup moncer.
"Beliau itu peduli. Semua pasti setuju, Warsubi adalah pengusaha yang senang berbagi. Setahun bisa 3-4 kali," ungkap Rianto.
Dalam program desa, lanjut dia, ada yang namanya pembangunan infrastruktur yanh bersifat sosial, di antaranya adalah pembangunan rumah tidak layak huni dan pembangunan MCK.
"Semua program Abah Warsubi selama menjabat kepala desa periode ketiga ini sudah terlaksana. Mojokrapak mendapat predikat ODF dari dinas Kesehatan Kabupaten berkat upaya desa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Bahkan, ketika Warsubi memutuskan mundur dari jabatan kepala desa, hampir semua program di RPJMDes sudah hampir selesai di akhir tahun ini.
Masyarakat Mojokrapak sebenarnya sudah bisa membuat surat secara mandiri via online. Untuk mendapatkan akun, harus daftar dulu ke desa. Dengan begitu, masyarakat bisa masuk ke layanan mandiri desa di website resmi milik desa Mojokrapak.
BACA JUGA:Mantab Maju Pilkada Jombang, Warsubi Sebut Kantongi Rekom Gerindra
Sayangnya, mesin anjungan yang sudah ada di kantor desa belum bisa digunakan secara maksimal menunggu kebijakan dari Pemerintah Kabupaten untuk tanda tangan elektronik.
"Sebenarnya kalau pemerintah Kabupaten sudah acc soal tanda tangan elektronik mesinnya sudah bisa digunakan dengan baik. Supaya memudahkan masyarakat," sebut Rianto.
Dalam menjalankan kewajibannya sebagai kepala desa, kata Rianto, Warsubi fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.
"Jalan usaha tani itu dibenahi. Dipaving sampai jadi bagus. Saluran irigasi juga dibangun. Sebelumnya ya rusak parah. Masih berbatu. Sekarang ya sudah bagus semua jalannya. Memudahkan akses petani. Jadi semua bisa efektif," lanjutnya.
Sementara itu, Abdul Kholik, Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Mojokrapak mengatakan, selama kepemimpinan Warsubi, pertemuan dengan kelompok tani selalu rutin dilakukan agar hasil panen meningkat dan petani diuntungkan.
"Abah Subi itu mengawal terus. Beliau juga kan petani tebu lalu kemudian berkembang lagi usahanya ke pengolahan pangan. Karena dia pelaku usaha. Jadi semua ilmunya disampaikan ke pihak desa. Menjelang tanam, selalu ada pertemuan poktan, gapoktan. Permasalahan yang dihadapi petani itu didiskusikan kemudian dievaluasi sehingga hasil panen meningkat," jelasnya.
BACA JUGA:Jemput Bola Datangi Sekjen DPP Gerindra, DPC Optimistis Rekom Turun ke Warsubi
Ia menambahkan, semua persiapan tanam selalu terjadwal dan terencana dengan baik. Bahkan saat terjadi kemarau panjang, Warsubi segera merespons dengan baik dan merumuskan solusinya bersama sehingga hasil panennya tidak jatuh.
Sumber: