Rektor Unej Buka Sarazi Beras Fortifikasi TM3 Catatkan Rekor Muri
Rektor Universitas Jember (UNEJ) Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM, potong tumpeng tandai pembukaan sarapan Bergizi beras fortifikasi--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sarapan bergizi (Sarazi) menggunakan beras fortifikasi dalam rangkaian acara Tegalboto Memanggil ke-3 (TM3) berhasil catatkan rekor Muri. Kegiatan yang diinisiasi Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) di Gedung Auditorium Unej, Kamis 17 Oktober 2024 pagi melibatkan 1.000 siswa SD.
Rektor Universitas Jember (UNEJ) Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM, dalam kesempatan tersebut menyatakan, mengonsumsi beras fortifikasi Untuk meningkatkan kualitas pangan dan gizi masyarakat tentunya dalam rangka menyambut atau menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Agar generasi muda kita itu nanti akan menjadi lebih sehat dan produktif. Seperti yang dilaksanakan pada hari ini mengenalkan beras B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) beras fortifikasi ini adalah beras yang sudah dipercaya dengan zat gizi tertentu, memperkaya zat gizi lengkap tentunya berharap bisa di terima dan menjadi percontohan bagi adek-adek dan masyarakat karena nilai gizi nya lebih meningkat, " ungkap Rektor Unej Jember. Kamis 17 Oktober 2024.
BACA JUGA:KSR PMI Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa, Edukasi Mahasiswa Mengelola Stres
Tentunya dengan inovasi beras B2SA ini akan membantu pemerintah dalam menekan pertumbuhan sunting, Karena asupan gizi yang terkandung dalam beras lebih lengkap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, namun butuh waktu untuk disosialisasikan pada masyarakat.
Sementara Rina Syawal direktur Keanaka ragaman Pangan Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), menerangkan Kali ini Bapas berinovasi/Kosen mencoba beras fortifikasi, karena beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat yang cocok dalam memenuhi gizi mulai zat besi, vitamin A, B dan asam B6 dan B9.
Ini untuk meningkatkan konsumsi kwalitas masyarakat, dengan adanya kekurangan konsumsi hewani dan mineral namun mengkonsumsi beras B2SA akan memenuhi kebutuhan zat gizinya.
BACA JUGA:Unej dan Kauje Siap Gelar Munas VI, Undang 2 Menteri
"Karena sekarang masih dalam proses yang bersifat komersil, beras fortifikasi akan kaya gizi tertentu nya masyarakat akan faham dan beralih mengasumsi beras B2SA meski harga nya lebih mahal sedikit dari beras biasa dipasaran, dan beras B2SA mudah didapat di market-market ritel modern, "beber Rina
Senior Customer Relation Manager Muri, Andre Purwandono mengatakan, kegiatan sarazi tercatat sebagai rekor baru ke-11.963 Museum Rekor Indonesia untuk kategori sarapan dengan bahan beras fortifikasi oleh pelajar terbanyak.
Andre menjelaskan, untuk rekor tersebut Muri belum pernah mencatatkannya. Sehingga Jember menjadi pioneer untuk kegiatan sarazi. Secara offline di lokasi tercatat ada 675 siswa dan sisanya dilakukan di sejumlah sekolah secara daring dengan total 1.000 siswa.
BACA JUGA:Dorong Peningkatan UMKM, Mahasiswa KKN 296 Unej Gelar Bazar dan Lomba Mewarnai
PIC Kegiatan TM3 Rekor MURI, Hamid Dwi mengatakan, tujuan sarazi ini mengenalkan pentingnya kebiasaan sarapan pagi bagi pelajar. Sehingga memiliki energi yang cukup selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Selain itu, sarazi ini juga sebagai ajang memperkenalkan beras fortifikasi kepada masyarakat. Beras yang sudah dimodifikasi kaya vitamin dan gizi sehingga dapat meningkatkan imunitas.
Sumber: