Risma Hadiri Pengajian Akbar Dusun Kepuh Margoanyar
Tri Rismaharini menghadiri acara Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Dusun Kepuh, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. --
Dalam kesepatan ini Tri Rismaharini juga menyampaikan program SMA dan SMK gratis. Dengan biaya sekolah yang tidak lagi menjadi penghalang, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sehingga semakin banyak siswa yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih cita-citanya.
“Pendidikan untuk anak anak SMA/SMK juga saya gratiskan. Termasuk bantuan untuk pondok pesantren, demikian pula untuk kesehatan juga kita perhatian, sehingga semua masyarakat Jatim bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih maksimal, "ujarnya.
Sebagai Pendiri Pahlawan Ekonomi, Tri Rismaharini memberikan semangat kepada ibu ibu untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kesejahteraan.
"Saya membuat program Pahlawan Ekonomi sejak menjabat Wali Kota Surabaya, anggotanya sebagaian besar ibu ibu. Karena terbukti berhasil, akhrinya bapak bapaknya ikut membantu usaha ibu ibu yang susah berhasil. Bahkan sudah ada yang berhasil ekspor," cakap Risma.
BACA JUGA:Bertemu Pimpinan Hidayatullah, Risma Janji Bantu Pendidikan Pesantren
Di Kementrian Sosial, Risma juga meluncurkan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Penerimanya bukan hanya mendapatkan bantuan permodalan usaha tetapi juga pendampingan dalam berusaha, pendampingan dalam pengemasan, pemasaran dan literasi keuangan.
Program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan agar keluar dari kemiskinan dan menjadi wirausahawan sukses. Program ini juga telah berhasil melahirkan puluhan ribu wirausahawan baru.
"Meski saya sudah tidak lagi sebagai Mensos, tapi program ini dilanjutkan oleh pemerintahan sekarang, karena terbukti bisa mengentaskan kemiskinan, " kata Risma.
Dalam kesepatan ini pula dirinya memotivasi kepada warga, khususnya ibu ibu untuk lebih produktif dan maju.
"Nanti ibu ibu akan kami berikan pendampingan agar lebih maju supaya ada kegiatan kegiatan lebih produktif," jelasnya.
Selain pemberdayaan masyarakatnya, masalah ketersediaan air bersih juga menjadi sorotan. Risma berkesempatan menceritakan pengalamannya di Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara dirinya telah menyediakan instalasi pengolahan air bersih untuk membantu masyarakat melewati krisis air bersih yang selalu terjadi saat musim kemarau.
"Kalau kemarau air susah, InsyaAllah bisa. Seperti di NTT banyak yang bilang saat musim kemarau susah untuk kebutuhan air, saya tidak percaya. Sebab saya yakin kalau Allah menurunkan umatnya di suatu tempat pasti disertai makan dan minumanya, sekarang harus dicari, kami punya alat teknologi untuk mencari sumber itu," kata Risma.
Lebih lanjut Risma mengungkapkan, jika solusi itu tidak berhasil, ia bakal mencarikan solusi lain. Yakni melalui alat yang dapat menyuling air laut menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Kalau tidak bisa mencari sumber, maka solusi lain adalah dengan menyuling air laut," ujarnya.
Sumber: