Sopir Truk Korban Penganiayaan Kernet di Pasuruan Meregang Nyawa

Sopir Truk Korban Penganiayaan Kernet di Pasuruan Meregang Nyawa

Plt Kasihumas Polres Pasuruan Kota Aipda Junaidi.-Hari Mujianto/Muhammad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah bertahan dua hari, akhirnya Mohammad Samsul (47), sopir truk yang menjadi korban penganiayaan meregang nyawa. Korban menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu 2 Oktober 2024, pagi di RSUD dr Soetomo.

BACA JUGA:Sakit Hati Dipecat, Kernet Aniaya Sopir Truk

Kabar duka ini datang pasca kasus penganiayaan sopir truk di Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Plt Kasihumas Polres Pasuruan Kota Aipda Junaidi mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

"Kami mendapat informasi dari pemilik truk sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah kami konfirmasi ke keluarga korban, mereka menyatakan bahwa Pak Samsul meninggal dunia," ujar Aipda Junaidi dengan nada duka.

Jenazah almarhum saat ini telah dibawa ke rumah duka di Kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo. Ia disemayamkan dan dimakamkan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Kernet Aniaya Sopir di Pasuruan

Di sisi lain, upaya pencarian terhadap pelaku pembacokan, LH, masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. "Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berjalan," tambah Junaidi.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin 30 September 2024. Korban yang berhenti di pinggir jalan untuk buang air kecil, tiba-tiba diserang kernetnya, LH. 

Akibat peristiwa tersebut, Samsul mengalami luka bacok celurit yang cukup parah di bagian perut. Informasi di lapangan menyebutkan, luka perutnya menganga selebar 35 cm.

Dengan meninggalnya korban, kasus ini semakin menyita perhatian publik. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik aksi keji tersebut. (hm/mh)

Sumber: