Pascakebakaran Kolong Tol Dupak, LPMK Asemrowo Harap Lahan Kosong Disulap Jadi Taman
Proses pembersihan puing bekas kebakaran di kolong tol Dupak.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pascaperistiwa kebakaran kolong tol Dupak, masyarakat setempat berharap agar lahan kosong yang ada di sekitar dimanfaatkan untuk ruang hijau.
Seperti yang disampaikan Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo, ke depan wilayah tersebut harus steril. Tidak ada lagi tumpukan barang bekas atau pun kayu.
Kemudian yang tak kalah penting, masyarakat menginginkan agar ada space untuk taman. Sehingga tidak dimanfaatkan PKL liar yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
BACA JUGA:Tim Inafis Selidiki Penyebab Kebakaran Tumpukan Kayu di Bawah Tol Surabaya-Gempol
"Sesuai harapan masyarakat, kami mendorong agar ke depan wilayah tersebut bisa membuat rasa nyaman, asri, bersih dan indah. Mungkin nantinya dari Dinas Lingkungan Hidup bisa membangunkan sebuah taman di sana," ujar Widodo, Minggu, 29 September 2024.
Widodo menambahkan, seluruh elemen masyarakat harus punya rasa saling menjaga wilayahnya. Terlebih, wilayah tersebut sebelumnya sering dikeluhan warga terkait macet dan banjir.
"Akses jalan di sana sering macet, dampaknya anak-anak sekolah sambat terlambat. Makanya ini semua pelajaran dan ada hikmanya. Lalu mari kita jadikan pembelajaran dan pengalaman," tandasnya.
BACA JUGA:Kasus Kebakaran Pasar Comboran, Polisi Periksa 2 Orang
"Intinya mulai sekarang mari kita niatkan dari hati kita untuk menjadikan Asemrowo yang lebih baik lagi. Kalau saya tidak ada kepentingan pribadi, tidak lain hanya untuk kepentingan bersama mewujudkan tempat yang nyaman dan aman," sambung Widodo.
Saat ini, Jasa Marga telah selesai melakukan pembersihan puing-puing bekas kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu, 18 September 2024.
Selanjutnya, Jasa Marga melakukan pemagaran dengan pagar panel. Hal ini dilakukan untuk menjaga kawasan kolong tol tetap steril.
Sedangkan untuk rencana pembuatan taman di trotoar jalan, Jasa Marga nantinya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya selaku pemangku kebijakan.
"Pembersihan puing-puing sudah dilakukan. Lalu kita pasang pagar panel di sisi barat dan timur. Panjangnya sekitar 150 meter," tuntas Nganimun selaku asisten manajer operasional Jasa Marga. (bin)
Sumber: