KPU Tulungagung Terima Puluhan Ribu Kotak Suara dan Kabel Ties Pilkada 2024

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Tahapan pengiriman logistik Pilkada 2024 telah berjalan. KPU Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu yang telah menerima logistik pilkada tersebut.

Yang datang pada tahap pertama ini adalah logistik yang tidak berkaitan dengan paslon. Di antaranya kotak suara dan kabel ties.

Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Moh Lutfi Burhani mengatakan, total terdapat 3.298 kotak suara dan 19.520 kabel ties yang telah diterimanya.

BACA JUGA:KPU Tulungagung Tetapkan 866.030 Pemilih Untuk Pilkada 2024

"Sudah kami terima dan kami langsung masukkan ke gudang yang ada di KPU. Saat ini sedang proses sortir dan pelipatan," ujarnya, Jumat 27 September 2024.

Burhan menyebut, jumlah kotak suara itu sudah sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara TPS di wilayah Tulungagung. Yakni sebanyak 1.630 TPS. Di mana nantinya masing-masing TPS akan mendapatkan 2 kotak suara.

"Kita juga sudah sediakan cadangan kotak suara, sebanyak 1 buah per kecamatan. Memang tidak banyak cadangannya. Oleh karena itu kita memastikan kotak yang dikirim ini pas dan tidak rusak," jelas lelaki ramah yang pernah menjabat Panwascam Rejotangan pada Pemilu 2024 lalu.

BACA JUGA:KPU Tulungagung Gelar Sosialisasi, Ajak ASN hingga Kades Sukseskan Pilkada 2024

Burhan menuturkan, usai menerima puluhan ribu surat suara dan kabel ties, kini pihaknya melakukan proses sortir dan pelipatan kotak suara.

Sortir untuk memastikan kotak suara yang diterima dalam kondisi baik dan bisa dipakai. Jika ditemukan kotak suara yang rusak atau cacat, maka pihaknya akan melaporkan dan meminta ganti.

"Jadi pasca penerimaan logistik ini, kita lakukan sortir dan dalam waktu 10 hari pasca menerima. Bisa kita lakukan permintaan perbaikan, apabila ada logistik yang rusak, sekilas saat unloading kemarin ada satu kotak suara itu yang agak rusak, tapi akan kita pastikan lagi," ucapnya.

BACA JUGA:KPU Tulungagung Sebut Sejumlah Paslon Belum Lengkapi Syarat Administrasi Bacakada

Sementara untuk kedatangan logistik lainnya, seperti surat suara hingga formulir dan plano, Burhan mengaku masih menunggu informasi selanjutnya.

"Termasuk bagaimana nanti proses seringnya, kita masih menunggu juknis," pungkasnya.(fir/fai)

Sumber: