5 Film Indonesia yang Ditarik dari Bioskop, Ada yang Sudah Nonton?

5 Film Indonesia yang Ditarik dari Bioskop, Ada yang Sudah Nonton?

Ada beberapa atau bahkan banyak film Indonesia yang telah diakui dunia, tetapi tidak sedikit juga ada beberapa film yang dianggap hilang dan terlupakan.--Freepik

MEMORANDUM.co.id - Dunia perfilman Indonesia sudah ada sejak abad awal abad 20 dan memiliki sejarah yang cukup panjang.

Ada beberapa atau bahkan banyak film Indonesia yang telah diakui dunia, tetapi tidak sedikit juga ada beberapa film yang dianggap hilang dan terlupakan.

Beberapa film yang hilang atau tidak berhasil rilis di bioskop tentunya membuat banyak sineas yang bertanya alasan dari hilang atau tidak rilisnya film-film tersebut di bioskop.

Ada beberapa film yang mengandung unsur nilai budaya dan nilai historis yang cenderung signifikan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan film hilang atau tidak tayang seperti halnya kerusakan fisik seluloid, kebakaran arsip, hingga ketidakmampuan dalam menjaga rekaman film selama periode masa politik yang sedang mengalami kekacauan.

BACA JUGA:Home Sweet Loan, Film Paling Relate bagi Generasi Sandwich, Kepentingan Keluarga atau Mimpi Diri Sendiri

BACA JUGA:Film Horor Katolik Pertama di Indonesia, Kuasa Gelap Angkat Ritual Eksorsisme

Banyak orang tahu bahwa film yang akan ditayangkan atau bahkan sudah promosi di platform manapun terutama media sosial, tentu banyak orang akan menganggap bahwa film tersebut akan tayang di bioskop.

Memang sudah selayaknya seperti itu, film yang sudah selesai produksi tujuannya akan dirilis dan tayang di seluruh bioskop kesayangan.

Namun bagaimana apabila sebuah film tiba-tiba hilang dari peredaran sebelum tayang di bioskop?

Atau ketika sudah tayang lalu hilang dan tidak ada yang membahasnya lagi.

Bagaimana jika itu terjadi di dunia perfilman Indonesia?

Penasaran?

Berikut 5 film Indonesia yang dianggap hilang dari bioskop layar lebar.

1. 3 Alif Lam Mim

Film 3 Alif Lam Mim merupakan salah satu film yang tidak boleh ditayangkan sebab ada sumber yang mengatakan bahwa film ini disebut sebagai film yang memprakarsai agama Islam sebagai otak dari gerakan terorisme di seluruh dunia.

Tentunya cerita tersebut menyudutkan agama Islam.

Film bergenre action religi berlatar waktu masa depan karya Anggy Umbara mendapatkan masalah ketika penayangan.

Meskipun di awal sudah menuliskan keterangan bahwa tidak menyinggung pihak manapun, tetapi ternyata ada kabar bahwa ada pihak yang merasa tersinggung.

Hingga pada akhirnya film ini hanya ditayangkan selama seminggu saja di bioskop.

BACA JUGA:3 Film yang Mengajak Kita Renungkan Arti Perdamaian

BACA JUGA:Film Horor Lembayung Diangkat dari Kisah Nyata!

Namun setelah itu, ada semacam gerakan underground yang melakukan pemutaran film ini secara diam-diam tepatnya diputar di komunitas masing-masing bahkan tanpa sensor.

2. Pocong 2006

Film Pocong 2006 digadang-gadang bukan hanya sekedar bercerita tentang pocong saja.

Namun, film ini sedikit berbahaya karena film ini dianggap sebagai film yang menceritakan tentang kerusuhan pada Mei tahun 1998.

Film ini dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film (LSF) dikarenakan ceritanya juga mengandung unsur SARA dan budaya.

Film horor yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo yang seharusnya rilis di tahun 2006 menjadi film ghaib dan menjadi pembicaraan banyak orang karena tidak ada satu pun orang yang sempat menonton film ini.

Film ini hanya ditonton oleh produser dan sutradaranya sendiri.

Padahal film ini telah melakukan promosi besar-besaran bahkan membuat miniatur pocong di beberapa gedung serta ada informasi judul film dan tanggal rilisnya.

Namun kembali lagi dengan isi film yaitu berkaitan dengan pemerkosaan, pembunuhan, atau bahkan kekejaman mengerikan lainnya yang dapat membuka luka lama masyarakat Indonesia.

Sehingga film ini akhirnya memilih untuk tidak pernah tayang.

Setelah itu, akhirnya Rudy Soedjarwo dan Monty Tiwa merilis film Pocong 2 yang katanya sekuel dari cerita film Pocong 1 tahun 2006.

Pocong 2 merupakan versi aman dari film Pocong 1 yang tidak pernah rilis itu.

Bahkan film Monty Tiwa yang berjudul Pocong The Origin disebutkan oleh Tiwa sebagai cikal bakal dari cerita film Pocong 1.

3. Jokowi Adalah Kita

Film Jokowi Adalah Kita yang diproduseri oleh KK Dheeraj buatan K2K Production merupakan film yang terinspirasi dari kisah hidupnya Jokowi.

BACA JUGA:Film Laura: Kisah Nyata kehidupan Influencer Laura Anna yang Menginspirasi

BACA JUGA:Disebut Film Hilang Sebelum Tayang, Misteri Karya Sinema yang Tak Pernah Muncul di Bioskop

Dari beberapa sumber mengatakan bahwa film ini mengalami penundaan penayangan padahal film ini hanya tayang selama satu hari saja di bioskop.

Hal ini disebabkan karena pada masa itu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sedang mengalami kenaikan.

Di satu sisi, Jokowi pada saat masih menjabat dan banyak dari masyarakatnya marah karena kenaikan harga BBM.

Film tersebut kemudian dicabut penayangannya dari bioskop dikarenakan waktu dalam penayangannya tidak tepat, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang sangat marah.

Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemarahan yang tidak bisa ditangani, maka film ini akhirnya ditarik dari peredaran tepat setelah sehari pemutaran perdananya yaitu pada 20 November 2014.

4. The Santri

The Santri merupakan salah satu film legendaris yang disutradarai oleh Livi Zheng.

Namun, film ini menuai kontroversi setelah permasalahan Live Zheng dan Oscar.

Permasalahannya yaitu terkait toleransi yang tidak ada di dalam trailer film dan bahkan sempat membuat marah banyak orang.

Film ini menjanjikan akan rilis di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2019 yang lalu dan sudah yakin akan rilis.

Informasi tersebut diumumkan sebelum thriller film ini rilis.

Akan tetapi anehnya, setelah thriller film ini berhasil rilis dan mendapat respon negatif dari banyak orang, akhirnya film ini tidak jadi ditayangkan.

Livi Zheng tiba-tiba mengatakan bahwa baru akan memulai shooting thriller padahal sebelumnya sudah mengumumkan bahwa film ini akan rilis di bioskop seluruh Indonesia.

Dan ada banyak lagi kontroversi yang terjadi dalam film ini sehingga film ini akhirnya memilih untuk tidak pernah ditayangkan.

5. Cinta Tapi Beda

Film ini merupakan salah satu film drama Indonesia tahun 2012 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

BACA JUGA:Pecinta Marvel, Ini Dia Serial-Serial Seru yang Wajib Kamu Tonton!

BACA JUGA:Sekawan Limo: Ketika Pendakian Berujung Horor dan Komedi

Film ini bergenre drama romansa yang menceritakan tentang kisah cinta beda agama yang sempat kontroversi.

Film ini muncul kontroversi terutama di kalangan pemuda Minang yang berada di Malang.

Pemuda Minang yang ada di Malang menyebut bahwa film ini menghina orang-orang Minang.

Setelah beberapa hari penayangan, film ini akhirnya ditarik dari peredarannya di bioskop seluruh Indonesia demi tidak ingin memperkeruh suasana dan menambah masalah yang ada.

Film ini langsung dijadikan DVD dan dirilis di layanan streaming.

Itulah 5 film Indonesia yang dianggap hilang dari bioskop atau ditarik dari bioskop karena beberapa alasan.

Di dalam dunia perfilman tentu akan dihadapkan masalah-masalah yang dapat membuat film-film terutama film Indonesia tidak tayang atau tidak jadi rilis.

Hal itu merupakan salah satu bentuk pertimbangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan memicu keributan.

Untuk menghindari hal tersebut maka beberapa film Indonesia seperti salah satunya yang sudah disebutkan memilih untuk tidak ditayangkan agar tidak dianggap sebagai film yang melawan hukum.

Bagaimana?

Tertarik menonton film Indonesia yang dianggap hilang?(mg38)


Sumber: