Kampanye Damai, Luluk-Lukman Terinspirasi Jejak Ratu Majapahit Kencono Wungu

Kampanye Damai, Luluk-Lukman Terinspirasi Jejak Ratu Majapahit Kencono Wungu

Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mengenakan busana ala Ratu Majapahit Kencono Wungu, lengkap dengan mahkota besar dikepalanya. Sementara Lukmanul Khakim berbusana sakera.--

"Pilkada kali ini jadikan momentum untuk melahirkan pemimpin dan pemerintahan yang benar-benar akan melindungi, memayungi, dan mengayomi seluruh rakyat Jawa Timur tanpa kecuali,"  tambahnya.  

Masih ditempat yang sama, sikap gagah dintunjukkan Lukman dengan busana tokoh Madura, Sakera. 

Penampilan Lukman seperti menunjukkan etos kerja dan semangat juang yang tinggi masyarakat pulau garam ini. Kaos belang berwarna merah putih dimaknai sebagai simbol perjuangan. Hanya satu tujuan, yakni mengubah hidup dengan pantang menyerah. 

BACA JUGA:Harta Kekayaan Luluk Nur Hamidah, Cagub Jatim dari PKB

Tidak hanya pakaian Madura saja yang ia kenakan. Lukman pun menutup sambutan pasangan nomor 1 ini dengan pantun bahasa Madura.

"Bing Epa jemor tong e lapangan. Etolongen Cak Das, Aminah, ben Rahmah," kata dia. 

"Jek loppa tretan, nomer sittong Luluk-Lukman. Orenga cerdas, amanah, ben istiqomah," pungkasnya. (day)

Sumber: