Kampanye Damai, Luluk-Lukman Terinspirasi Jejak Ratu Majapahit Kencono Wungu

Kampanye Damai, Luluk-Lukman Terinspirasi Jejak Ratu Majapahit Kencono Wungu

Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mengenakan busana ala Ratu Majapahit Kencono Wungu, lengkap dengan mahkota besar dikepalanya. Sementara Lukmanul Khakim berbusana sakera.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menggunakan atribut pakaian nusantara menjadi salah satu upaya menarik dalam kampanye damai di Tugu Pahlawan.

Salah satunya Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mengenakan busana ala Ratu Majapahit Kencono Wungu, lengkap dengan mahkota besar dikepalanya. Sementara Lukmanul Khakim berbusana sakera.

BACA JUGA:Luluk-Lukman Nomor 1, Khofifah-Emil Nomor 2, Risma-Gus Hans Nomor 3

BACA JUGA:Nomor 1, Luluk-Lukman Filosofi Kemenangan

Pasangan yang diusung PKB memastikan, busana ala Ratu Majapahit Kencono Wungu dikenakannya, pihaknya, ingin menyampaikan bahwa kejayaan Majapahit harus kembali diwujudkan di Jatim. 

Luluk-Lukman hadir dan tampil percaya diri dalam acara itu. Dia memakai busana ala Ratu Majapahit Kencono Wungu, lengkap dengan mahkota besar dikepalanya. 

"Apalagi saya sejak awal ingin menghadirkan semangat baru Jawa Timur lebih mendunia. Karena memang sejak awal kita telah memiliki sejarah dari Majapahid, kemudian juga Airlangga," jelasnya. 

BACA JUGA:Cagub Luluk-Cawagub Lukman Janji Tuntaskan Problem Kemiskinan Jatim

Sikap Ratu Majapahit Kencono Wungu, dikatakan Luluk sangatlah menginspirasinya untuk memimpin Jatim. Pasalnya ia menggambarkan Ratu Majapahit Kencono Wungu merupakan sosok perempuan tangguh yang mencintai dan dicintai rakyatnya.

"Ratu kencono wungu itu digambarkan dengan perempuan yang sangat tanggu, dan juga perempuan yang sangat baik hati, gesit dan lincah," tuturnya. 

Dalam kampanye damai ini, Luluk berharap pemimpin Jatim kedepannya dapat meniru jejak Ratu Majapahit Kencono Wungu yang begitu dicintai rakyatnya. Kecintaan itu akan tercipta bilanama demokrasi di Jatim dijalankan dengan jujur. 

"Pilgub 2024 di Jawa Timur harus dilangsungkan dengan penuh kejujuran dan keadilan. Karena dengan itulah kedamaian dan senang bersama dapat kita wujudkan," tegasnya. 

BACA JUGA:Duduk di Kursi Gubernur Jatim, Ning Luluk Siap Kembangkan Pesantren

Luluk juga menuturkan, bahwa Pilkada di Jatim merupakan momentum untuk melahirkan pemimpin yang dapat membawa Jatim maju. Kesempatan ini dikatakannya sebagai waktu emas, untuk mewujudkan kepemerintahan yang dapat menjawab permasalahan yang ada. 

Sumber: