Optimalisasi Kegiatan Pemasaran dan Manajemen Persediaan Berbasis Teknologi lnformasi di Diwarna Surabaya

Oleh:

Darmanto, Agus Prayitno (Teknik Informatika, Teknik, Universitas Widya Kartika)

Erwin Dhaniswara (Teknik elektro, Teknik, Universitas Widya Kartika

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Para pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini harus bisa menyesuaikan zaman. Utamanya dengan kemajuan teknologi digital.

Kemajuan teknologi digital harus bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja dan membangun ketahanan bisnis para pelaku UMKM.

Salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital adalah CV Diwarna, Surabaya. UMKM yang berdiri sejak 2007 ini menghasilkan produk bordir kaos kaki dan atribut.

Untuk itu, tim pelaksana pengabdian Masyarakat Universitas Widya Kartika (UWIKA), Surabaya bekerja sama dengan Mitra CV Diwarna melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). 

Pendanaan program dengan skema pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini berasal dari direktorat ristek dan pengabdian kepada masyarakat Kemendikbudristek tahun 2024.

Saat ini mitra sudah memanfaatkan internet untuk memudahkan mengakses informasi dan berkomunikasi. Dukungan berupa jejaring sosial dan pemasaran Instagram, serta website periklanan dan penjualan produk. 

Kini kapasitas KaKa (Kaos Kaki) telah mencapai 700-850 pasang, termasuk ribuan jenis bordir setiap harinya, dan sudah melayani 100 sekolah lebih dalam pengadaan atribut. Sementara itu, mulailah memasarkan lagi. 

Diwarna selalu tersedia dan terbuka untuk permintaan produk lama dan baru. Dalam lingkungan yang serba cepat dan bervolume tinggi, manajemen produksi, pemasaran, dan keuangan harus dikelola dengan baik. 

Namun, keterbatasan ruang, tenaga kerja dan kapasitas produksi serta penanganan bahan mentah secara manual menghambat pertumbuhan pasar. 

Selain itu, dukungan terhadap alat pemasaran digital dan pengetahuan sumber daya mitra kurang optimal. Karena masalah ini, tim manajemen bapak Darmanto sebagai Ketua Pelaksana, dengan bantuan bapak Erwin Dhaniswara dan bapak Agus Prayitno dari Fakultas Teknik UWIKA menawarkan solusinya. 

Alternatif solusi yang dipertimbangkan berupa kemampuan peningkatan karya merupakan bagian dari rencana pemasaran dan strategi pemasaran digital serta mempertimbangkan karakteristik karya terbaik.

Sumber: