Polres Lumajang Amankan Kedatangan Kotak Suara Pilkada 2024 di Gudang KPUD

Polres Lumajang Amankan Kedatangan Kotak Suara Pilkada 2024 di Gudang KPUD

Personel Polres Lumajang menjaga ketat kedatangan kotak suara.-Agus Sucipto-

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Lumajang, Polres Lumajang memperketat pengamanan kedatangan logistik kotak suara di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lumajang. 

BACA JUGA:Polsek Kedungjajang Jalin Kemitraan dengan Kepala Desa, Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada

Logistik tersebut tiba di Gudang KPU yang berlokasi di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Rabu 18 September 2024.

BACA JUGA:Menjelang Pilkada, Polres Lumajang Pemeliharaan Site Repeater di Gunung Sawur Candipuro

Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik SIK menyatakan bahwa pengamanan akan terus dilakukan tidak hanya saat kedatangan logistik, tetapi juga selama penyimpanan dan distribusi kotak suara hingga ke tempat pemungutan suara (TPS) nantinya.

BACA JUGA:Sekda Imbau ASN Lumajang Harus Netral dalam Pilkada Serentak

"Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Petugas kepolisian akan siaga 24 jam di lokasi penting selama proses berlangsung," ungkap AKBP Rofik.

BACA JUGA:Profesional! IWL Komitmen Ciptakan Suasana Harmonis di Momen Pilkada Lumajang 2024

Sejumlah personel kepolisian telah ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar Kantor KPU dan Gudang Logistik untuk menjaga keamanan seluruh aspek terkait Pilkada.

BACA JUGA:Gelar Latpraops Mantap Praja Semeru 2024, Polres Lumajang Siapkan Pengamanan Pilkada

Kapolres Lumajang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2024 di Kabupaten Lumajang. 

"Mari kita sukseskan Pilkada 2024 untuk Lumajang yang rukun dan damai," tambahnya.

BACA JUGA:Polres Lumajang Ajak Warga Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada

Selain itu, AKBP Rofik juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi palsu atau hoaks yang mungkin beredar selama masa kampanye dan tahapan Pilkada. 

Sumber: