Seminar Nasional di UPN, Sejumlah Pakar Komunikasi Politik Bocorkan Strategi Merebut Suara Generasi Z
Program Studi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur menggelar seminar nasional bertajuk COMMPOSITION (Communication Symposium and Convention). -Ferry Ardi Setiawan-
Selama ini, tampak dalam pembacaan Big Data yang dilakukan oleh aktor politik itu adalah cara-cara yang mereka lakukan adalah cara-cara untuk meraih kekuasaan, tapi tidak memperhatikan tentang persoalan-persoalan yang sedang dihadapi anak muda, narasi-narasi itu tidak muncul dalam narasi-narasi kampanye mereka, misalnya banyak kan persoalan Gen Z tentang mental health dan sebagainya, tapi mereka cenderung tak acuh pada itu.
BACA JUGA:Kerjasama Apik KKN-T Kelompok 1 Periode 2 UPN Veteran Jatim dan Perangkat Desa di Posyandu Remaja
“Karena mereka tidak memahami persoalan anak muda, maka sebaliknya anak muda itu seakan apatis dengan pemilihan itu, karena mereka pikir yang dia pilih tidak bisa mewakili dirinya dan keinginannya. Jadi, sekali lagi untuk merebut hati generasi Z itu ya pahami mereka, pahami keinginan dan kebutuhannya,” katanya.
BACA JUGA:Kreatif dan Inovatif, Mahasiswa UPNVJT Ciptakan Camilan Sehat dan Berbudaya
Pakar Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura sekaligus Wakil Rektor 3 Universitas Trunojoyo Madura Surokim MSi juga menjelaskan bahwa para aktor politik itu seharusnya memudahkan kembali anak muda yang menganggap selama ini politik itu adalah dunia hitam. Makanya, ia mendorong politik itu menjadi media pengabdian dan menjadi pelopor keteladanan.
BACA JUGA:KKN-T UPN Veteran Jatim Lakukan Garpu Sampah di Pantai Kampung Pelangi Probolinggo
“Saya ingin mendesakkan banyak perubahan gimana caranya anak-anak muda itu bisa menjadi pelopor-pelopor baru dalam dunia politik, bisa menjadi teladan-teladan baru dunia politik, sehingga kemudian bisa mewarnai dunia politik itu dan perpolitikan akan jauh lebih indah tidak intimidatif, tidak gaduh, hoaks dan lain-lain,” katanya.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk merebut hati generasi Z atau anak muda ini dengan cara akrab dan lebih mengenal mereka, sehingga para aktor politik itu bisa menyesuaikan dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para anak muda itu.
“Jangan sampai kita mengkampanyekan politik, tapi ternyata jauh dari apa yang anak muda itu butuhkan. Politik itu didekatkan dengan kepentingan anak muda itu, supaya mereka bisa memahami anak muda itu, kenapa suka main Instagram dan media sosial lainnya, jadi itu merupakan bagian dari mendekatkan diri dan membersamai anak muda itu,” tegasnya.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Dr Suko Widodo mengatakan bahwa anak muda perlu diarahkan untuk melihat jejak peran anak muda dalam menentukan arah bangsa ini.
“Ketika anak muda memiliki kesadaran politik, terdidik, dan paham, saya yakin Indonesia emas akan dapat tercapai dengan sumberdaya yang baik,” katanya.
BACA JUGA:Program Kerja KKNT UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 1 Randuputih, Probolinggo
Ia juga terus mendorong anak muda Indonesia, terutama para mahasiswa UPN untuk memiliki rasa gelisah terhadap kondisi negeri ini. Bagi dia, itu sangat penting demi bangsa dan negeri ini.
Sumber: