Minimalisir Polusi Bau, PT Enero Utilisasi Blower

Minimalisir Polusi Bau, PT Enero Utilisasi Blower

Pemasangan blower dan flare untuk membakar gas yang berbau.-Muhammad Anwar-

MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Minimalisir polusi bau udara, PT Enero Agro Nusantara (Enero) telah memasang dua unit blower dan blower cadangan. Selain itu perusahaan tersebut juga  melakukan penambahan infrastruktur flare dari 3 unit menjadi 5 unit yang beroperasi  24 jam. 

BACA JUGA:Perpanjangan Pendaftaran Pilwali Surabaya Masih Sepi Peminat

Sekretariat Perusahaan PT Energi Agro Nusantara I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka mengatakan, PT Energi Agro Nusantara (Enero) merupakan produsen ethanol fuel grade ethanol berbahan baku tetes tebu untuk mendukung program pemerintah terkait mandatori bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. 

BACA JUGA:Istirahat di Warkop, Anggota Polda Jatim Amankan Pejudi Slot

PT Energi Agro Nusantara (Enero) mulai beroperasional kembali sekitar bulan Juni 2024 setelah tidak beroperasional dikarenakan bahan baku tetes langka di pasaran, PT Enero mengolah tetes menjadi ethanol. 

Dalam proses akhir pengolahannya PT Enero menghasilkan produk akhir berupa pupuk hayati enero yang menjadi alternatif petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk langka di pasaran serta berperan mendukung program ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Gelapkan Uang Dana Umrah Rp 458,7 Juta, Bos Travel Umrah Haji Dituntut 3 Tahun

Pupuk tersebut telah memliki izin edar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan merek dagang

“pupuk hayati enero”. Pupuk tersebut telah teraplikasikan seluruhnya pada berbagai komoditas pertanian seperti tebu, jagung, padi, palawija, karet  di lahan Hak Guna Usaha PTPN Group maupun lahan petani sejak Enero beroperasi pada 2013.

"Pupuk produksi enero sudah dimanfaatkan oleh petani di beberapa daerah di Jawa Timur karena harganya memamg lebih murah," papar Indra.

BACA JUGA:Jemput Istri Kerja, Warga Sidotopo Dibacok Gangster, Ini Kata Korban!

Ketika proses produksi berjalan kembali, dalam operasionalnya PT Enero mendapati bahwa terdapat peralatan blower yang memerlukan perbaikan ketika proses produksi berjalan sehingga reduksi sumber bau kurang maksimal. Oleh karena itu untuk meminimalisir bau yang terjadi, saat ini PT Enero telah memasang 2 unit blower dan juga sedang mempersiapkan blower cadangan serta melakukan penambahan infrastruktur flare dari 3 unit menjadi 5 unit yang beroperasi  24 jam. 

BACA JUGA:Ketua Umum KONI Jatim: Bangga Capaian Senam Artistik

"Sebanyak 5 unit flare secara otomatis akan mengubah sisa gas yang berbau menjadi api. Hal ini sesuai dengan arahan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto," terang Indra.

Sumber: