Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Malang Dorong Partisipasi Pemilih
Komisioner KPU Kabupaten Malang Nurhasin menyerahkan hadiah pada peserta jalan sehat dalam rangkaian kirab maskot Pilkada Serentak 2024.-Biro Malang Raya-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - KPU Kabupaten Malang menerima penyerahan maskot Pilkada Serentak 2024, Si Jalih, dari KPU Kabupaten Blitar, di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu 18 Agustus 2024.
Sebelumnya maskot ini berangkat dari Kabupaten Pacitan yang masuk pada zona 2 berlanjut ke Kabupaten Ponorogo-Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan selanjutnya ke Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Kota Surabaya II Dukung Kepastian Hukum Aset Pemkot
Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika menyampaikan penyerahan maskot merupakan agenda dari penyelenggaran Pilkada serentak 2024.
“Nanti maskot Si Jalih tersebut akan kami berikan pada KPU Kota Malang pada tanggal 25 Agustus 2024,” terangnya.
BACA JUGA:Uji Coba Makan Gratis SD di Surabaya Bertambah Jadi Lima
Selama tujuh hari, lanjut Mahardika, maskot ini akan dikirab keliling pada 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Kirab Maskot ini adalah salah satu bentuk sosialisasi, yang dilakukan oleh KPU dalam meningkatkan minat masyarakat untuk datang memilih.
Harapannya, dengan dilakukan kirab maka pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dapat disosialisasikan dengan mudah dan dipahami oleh masyarakat.
BACA JUGA:Jambret di Kawasan Wisata Kota Lama Dibekuk, Residivis dan Beraksi di 4 TKP
“Sehingga nanti pada tanggal 27 November 2024, masyarakat akan datang ke TPS untuk memilih gubernur dan wakilnya, demikian juga untuk bupati dan wakilnya,” terang Mahardika.
Disampaikan, KPU Kabupaten Malang melaksanakan sosialisasi dengan maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
BACA JUGA:Gagal Cari Pinjaman, Suami Tega Aniaya Istri
“Agenda kali ini adalah sosialisasi yang kami kemas dalam dua agenda, yaitu jalan sehat dengan tema ‘Mlaku Bareng, Seneng Bareng, Sehat Bareng’, dan yang kedua adalah gebyar maskot Pilkada Serentak 2024,” jelasnya.
Target tingkat kehadiran pemilih, Mahardika menyebutkan setidaknya harus sama dengan pelaksanaan pilkada sebelumnya, empat tahun lalu, yaitu tingkat kehadiran sebesar 60,48 persen. Harapannya tingkat partisipasi pemilih akan meningkat.
Sumber: