Radius 700 Meter, Pencarian Hari Kedua Bocah Tenggelam di Irigasi Masih Nihil

Radius 700 Meter, Pencarian Hari Kedua Bocah Tenggelam di Irigasi Masih Nihil

Tim Basarnas dan SAR melakukan pencarian bocah yang tenggelam di saluran irigasi Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.-Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM - Pencarian hari kedua AZ (3,5), bocah perempuan yang hilang terseret arus saluran irigasi di Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, masih belum membuahkan hasil. AZ, anak kelima dari pasangan Yudi dan Fitria, hilang pada Kamis 1 Agustus 2024.

BACA JUGA:4 Guru Besar UHT Surabaya Diklarifikasi Inspektorat

Pencarian yang dilakukan Basarnas melibatkan 35 personel SAR gabungan, terbagi dalam tiga kelompok untuk melakukan penyisiran di air dan darat.

"Sebanyak 35 personel SAR dibagi menjadi tiga satuan regu (Sru), dengan dua regu melakukan pencarian di air dan satu regu di darat," jelas Bayu Prasetyo, Komandan Tim Basarnas Jatim, Jumat 2 Agustus 2024.

BACA JUGA:Pembunuhan di Darmo Indah Selatan, Ini Pengakuan Orang Tua Terduga Pelaku Putri

Bayu menjelaskan bahwa pada hari pertama pencarian hingga penundaan sekitar pukul 17.15 WIB, hasil masih nihil. Tim hanya menemukan satu sandal survivor yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian musibah (TKM).

Pencarian pada hari kedua juga belum membuahkan hasil meskipun telah dilakukan penyisiran sejauh 700 meter dari TKM, baik di darat maupun air.

BACA JUGA:Ini Motif Adik Bunuh Kakak di Darmo Indah Selatan

"Pencarian dimulai pukul 07.00 WIB, diawali dengan apel pagi untuk pembagian tugas masing-masing Sru," kata Bayu.

Selain penyisiran, tim juga melakukan pemantauan di jembatan dan titik-titik yang dianggap bisa memunculkan survivor, seperti pintu air dan bendungan.

Fokus utama pencarian adalah dari TKM hingga pintu air yang berjarak sekitar 100 meter dari TKM. Namun, ada kemungkinan tubuh korban terseret jauh dan masuk ke Sungai Metro karena pintu air di bawah dibuka beberapa menit setelah kejadian.

BACA JUGA:Wanita Bujangan Darmo Indah Selatan Dibunuh

"Kendala pencarian adalah petugas tidak bisa menggunakan perahu karet atau rafting karena kondisi yang tidak memungkinkan," tambahnya.

Pencarian dilakukan secara personal dan menggunakan tubing (ban dalam) sambil melakukan penjangkaran. Jika hasil pencarian hari kedua masih nihil, tim akan memperluas jarak penyisiran.

Sumber: