93.031 Jiwa di Ngawi Rawan Krisis Air Bersih

93.031 Jiwa di Ngawi Rawan Krisis Air Bersih

Warga Ngawi yang terdampak kekeringan tengah mengambil air di sungai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.-Biro Ngawi-

NGAWI, MEMORANDUM - Potensi kekeringan di Kabupaten Ngawi meluas. Tercatat 93.031 jiwa dari 34.529 kepala keluarga (KK) rawan mengalami krisis air bersih. 

"Hasil pemetaan rawan krisis air sebanyak 93.031 jiwa tersebar di 23 desa tersebar di 8 kecamatan," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi Partoyo, Senin 29 Juli 2024. 

BACA JUGA:Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu asal Gresik Kompak Masuk Penjara

Dikatakan, BPBD akan mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak sesuai dengan permohonan dari pemerintah desa. 

"Kami masih belum menerima surat permohonan pendistribusian air bersih dari desa yang terdampak. Tiga armada dengan kapasitas tangki 5.500 liter sudah siap, apabila sewaktu-waktu ada permintaan," ujarnya. 

BACA JUGA:Kisah Alif, Pelajar Yatim Piatu Jember Lari 5 KM Setiap Pagi Demi Tetap Sekolah

Adapun untuk desa yang terdampak kekeringan yakni Desa Sumber bening, Bringin, Suruh, Kenongorejo dan Gandong Kecamatan Bringin, Desa Gunungsari dan Kiyonten Kecamatan Kasreman, Desa Kerek dan Banyuurip Kecamatan Ngawi. Kemudian Desa Banjarbanggi, Cantel, Bangunrejo Lor, Papungan, Selopuro dan Ngancar Kecamatan Pitu, Desa Mengger dan Pandean Kecamatan Karanganyar, Desa Mantingan Kecamatan Mantingan. 

Selanjutnya Desa Gendingan, Kauman dan Sidomakmur Kecamatan Widodaren serta Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar.

BACA JUGA:Di Hadapan Dahlan Iskan, Bupati Arifin Tawarkan Investasi ke Trenggalek

"Untuk pagu anggaran penanggulangan bencana mencapai Rp 30 juta," pungkasnya. (*)

Sumber: