Korban Pembacokan Begal di Surabaya Butuh Pemulihan 3 Minggu Pasca-Operasi
Kondisi Muhammad Riski pasca operasi kedua tangannya usai dibacok kawanan begal di Jalan Ngagel Jaya, Surabaya. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Muhamad Riski (24), korban pembegalan di Jalan Ngagel Jaya, Surabaya, sudah pulang setelah menjalani operasi di RSU Haji Surabaya. Kini masih menjalani pemulihan kurang lebih tiga minggu.
BACA JUGA:Sejoli di Surabaya Dirampok: Bacok Tangan Korban, Beat Dibawa Kabur
Saat ditemui memorandum.co.id tampak kedua tangannya Riski diperban. Pemuda tersebut tidak mengetahui berapa jahitan saat operasi.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Pasuruan Kota Bekuk 2 Pelaku Komplotan Spesialis Curi Pikap
"Saat ini proses pemulihan. Saya tidak tahu berapa jahitan, yang pasti puluhan. Yang paling parah telapak tangan kanan saya, lukanya sangat dalam, dan ada ototnya yang putus," ungkap Riski, Selasa 23 Juli 2024.
BACA JUGA:Viral Bakso Tikus di Surabaya, Pemilik Akun Dilaporkan ke Polisi
Untuk beraktivitas sehari-hari, Riski harus dibantu ibunya, Juli Munawaroh, seperti makan dan mandi. Selebihnya dihabiskan untuk duduk-duduk dan tidur di ruang tamu.
BACA JUGA:22 Orang Diamankan Terkait Pengeroyokan Polisi oleh Perguruan Silat di Jember
"Saya hanya bisa bersyukur karena hanya tangan yang terluka. Sebenarnya kepala saya yang dibacok, tapi saya refleks menangis menggunakan tangan," ucap Riski.
Korban mengaku, saat itu dia bersama pacarnya, Iga Christina, berboncengan motor hendak mencari makan di daerah Pucang pada Minggu 21 Juli 2024 pukul 04.00 WIB.
Sebelumnya, Riski tidak merasa ada yang membuntutinya selama perjalanan. Sampai di Jalan Ngagel Jaya mendadak motornya didahului dan dihadang enam pelaku yang juga mengendarai tiga motor matic.
BACA JUGA:Anak Buah Fredy Pratama Ini Nekat Modifikasi Mobil untuk Simpan Barang Bukti Sabu
"Saya tidak ingat motornya apa dan nopolnya berapa. Mereka tidak memakai helm semuanya. Di lokasi kondisi lampu penerangan mati (gelap) dan sepi," jelas Riski.
Sumber: