Polres Tulungagung Jadikan Pinka Wilayah Physical Distancing

Polres Tulungagung Jadikan Pinka Wilayah Physical Distancing

Tulungagung, memorandum.co.id - Polres Tulungagung menjadi instansi yang getol melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukumnya. Setelah tiga hari berturut-turut bersama TNI dan Satpol PP Tulungagung merazia pengunjung warung kopi yang bandel, dan tidak mengikuti imbauan pemerintah untuk mewujudkan social distancing, langkah lainnya yaitu menerapkan wilayah kuliner Pinggir Kali (Pinka) sebagai wilayah physical distancing. Dimana mulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00, lokasi Pinka di Jalan Mayjen Sungkono Kelurahan Kutoanyar hingga jembatan Lembu Peteng di Kelurahan Tertek, harus terbebas dari aktifitas masyarakat maupun kendaraan. Ini dilakukan semata-mata untuk mendukung imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi mengatakan, kebijakan tersebut diambil karena selama ini berdasarkan pantauan petugas, Pinka menjadi salah satu tempat yang kerap dijadikan lokasi nongkrong menghabiskan malam. Aris menjelaskan, guna mewujudkan physical distancing, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas di wilayah Pinka mulai pukul 18.00 – 21.00. Aturan ini mulai diberlakukan Jumat (27/3) hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan. “Mulai hari ini, Jumat pukul 18.00 sampai pukul 21.00 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar dia. Dalam penerapannya, petugas akan memasang portal di tengah pintu masuk dan meminta pengguna jalan, pengemudi roda dua dan roda empat, supaya menggunakan jalan lain. “Nanti akan kita pasang portal di pintu masuk sekaligus kita berikan imbauan kepada masyarakat,” terangnya. Aris berharap, diberlakukannya peraturan ini supaya masyarakat bisa memahami kondisi sekarang, dan demi kebaikan bersama. “Kami berharap peraturan ini bisa diterima oleh masyarakat. Karena dengan social distancing ini penyebaran corona bisa ditekan sehingga penulrannya juga bisa dicegah,” pungkasnya. Warga sekitar Pinka tidak mempermasalahkan adanya aturan ini. Menurut mereka, demi untuk kebaikan bersama, sudah sepatutnya masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam hal ini kepolisian. “Ya karena musimnya juga seperti ini, saya kira tidak apa-apa ditutup sementara. Ini juga untuk kebaikan bersama,” tutur Yudi, warga setempat. (fir/mad/gus)

Sumber: