Jembatan dan Tanggul Baru Pulihkan Desa Lumbang

Jembatan dan Tanggul Baru Pulihkan Desa Lumbang

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Pj Bupati Pasuruan Andriyanto bersama masyarakat Desa Lumbang melewati jembatan yang baru diresmikan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Senyum warga Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan tampak mengembang. Maklum, Minggu 14 Juli 2024 sore itu, para warga sudah bisa merasakan infrastruktur desa berupa jembatan dan tanggul baru. 

BACA JUGA:Personel Kejaksaan Kabupaten Pasuruan Netral Jelang Pilkada, Kajari: Pernah Sidangkan Money Politics

Jembatan dan tanggul sebelumnya sempat diterjang banjir bandang pada 26 Januari 2024. Namun sore kemarin, jembatan dan tanggul baru sudah ada di depan mereka. Bangunan infrastruktur itu telah diresmikan hari ini oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Adi saat itu didampingi Pj Bupati Andriyanto.  

"Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, jembatan dan tanggul ini dapat selesai dibangun dalam waktu singkat," ujar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Minggu 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Dalih Jaga Diri, Pria di Pasuruan Selipkan Celurit di Pinggang

Banjir Bandang dahsyat yang membawa batu-batu besar sempat mengakibatkan jalan dan jembatan terputus. Runtuhnya jembatan ini sempat menghambat akses dan aktivitas perekonomian warga. Kegigihan dan kerja sama Pemkab Pasuruan, Pemprov Jatim, dan masyarakat Desa Lumbang akhirnya membuahkan hasil.

Jembatan Lumbang yang baru diresmikan ini memiliki panjang 36 meter. Mampu menahan beban hingga 50 ton. Diharapkan jembatan ini menjadi penghubung penting bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial mereka.

BACA JUGA:Program Bedah Rumah di Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi

Tak hanya jembatan, dua tanggul baru juga kokoh berdiri di Desa Lumbang. Tanggul pertama membentang sepanjang 221 meter dengan ketinggian bervariasi antara 4,5 meter hingga 6,5 meter. Sementara tanggul kedua memiliki panjang 200 meter dengan ketinggian 6,5 meter.

Upaya menanggulangi banjir tak berhenti di situ. Normalisasi sungai sepanjang 75 meter pun dilakukan untuk memperlancar aliran air dan mencegah banjir di masa depan. 

BACA JUGA:2 Perampok Bacok Pemilik Salon di Surabaya, 1 Pelaku Ditangkap

"Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah penting untuk menanggulangi bencana alam dan melindungi masyarakat," kata Adhy Karyono. 

Pemerintah berharap ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap bencana.

BACA JUGA:Sebelum Berangkat, Ketua Yayasan SDI Darul Falah Salami Pengunjung Warkop Giras Samping Rumah

Sumber: