Polres Tulungagung, TNI, dan Satgas Pencegahan Covid-19 Patroli Dialogis

Polres Tulungagung, TNI, dan Satgas Pencegahan Covid-19 Patroli Dialogis

Tulungagung, Memorandum.co.id - Pencegahan penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan Forkopimda Tulungagung. Seperti Senin (23/3) hingga Selasa (24/3) malam, patroli gabungan dari unsur Polri, TNI dan Pemkab Tulungagung dalam hal ini Satgas Pencegahan Covid-19 berpatroli dialogis kepada masyarakat. Patroli ini merupakan tindak lanjut dari Maklumat Kapolri dalam menangani situasi selama pandemi corona berlangsung. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia turun bersama Bupati Maryoto Birowo dan Plh Komandan Kodim 0807 Letkol Inf Kaharudi memimpin patroli dialogis ini. Patroli diawali dengan mendatangi lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat pada malam hari. Mulai di area wisata kuliner Pinka, Kelurahan Kutoanyar, sampai Kelurahan Kedungsuko, dan Desa Moyoketen serta Desa Waung, Kecamatan Boyolangu. Kemudian berlanjut ke Warkop Waris dan Mak Teen di Kecamatan Kauman. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, patroli ini untuk memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, agar mengikuti perintah dari Satgas Pencegahan Covid-19 dengan meminimalkan aktivitas di luar rumah, serta menghindari kerumunan masyarakat guna mencegah penyebaran corona. “Kita lakukan patroli dialogis dengan mendatangi lokasi-lokasi yang jadi pusat kerumunan masyarakat. Baik itu warung kopi maupun angkringan. Kita berikan pemahaman agar mereka menghabiskan malam di rumah saja,” kata Kapolres Pandia. Pantauan Memorandum, setelah mendapatkan informasi dan imbauan dari pihak berwajib, masyarakat yang awalnya berkumpul sambil ngopi bisa mengerti, setelah itu langsung membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. Kapolres Pandia menjelaskan, pihaknya juga memberikan pemberitahuan kepada pemilik warung kopi agar ikut berperan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meminimalkan kemungkinan berkumpulnya warga masyarakat. Salah satunya dengan tidak membiarkan pengunjung warung kopi memesan untuk dinikmati di tempat. Namun mengarahkannya supaya memesan kemudian dibawa pulang ke rumah masing-masing. “Pemilik warung juga kita berikan pemahaman, agar mentaati aturan yag berlaku,” jelasnya. Patroli serupa menurut Pandia, akan terus dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tetap mematuhi perintah dari satgas supaya beraktivitas di rumah saja, dan meminimalkan keluar rumah untuk berkerumun bersama masyarakat lainnya. “Terus, ini kita lakukan setiap hari. Terutama di lokasi-lokasi yang memungkinkan jadi tempat berkumpul masyarakat dalam jumlah banyak,” terangnya. Bupati Maryoto Birowo juga menyampaikan hal yang sama. Pemerintah dan masyarakat harus kompak memerangi wabah ini. "Semua elemen masyarakat harus bersatu dan kompak. Bahu membahu guna menekan penyebaran virus corona," tuturnya. Sementara menurut Widi, salah satu pedagang kuliner di Pinka, pasca patroli dialogis yang dilakukan pihak berwajib, sebagian besar warung kopi dan warung jajanan di Pinka memilih tutup sejak siang hingga malam, meskipun ada sebagian kecil masih buka, namun tidak ramai pembelinya. “Sudah banyak yang ditutup. Kalaupun ada yang buka itu warung kecil yang pelanggannya tidak banyak,” ucapnya. Widi sendiri memilih tetap buka, namun hanya melayani pemesanan untuk dibawa pulang. (fir/mad/fer/gus)

Sumber: