Orientasi P3K, Mantapkan Tupoksi Kinerja ASN di Lamongan
Orientasi pengenalan dan penguat jiwa korsa pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) formasi 2023 di Kabupaten Lamongan gelombang keempat, di lantai 7, Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan. -Biro Lamongan -
LAMONGAN, MEMORANDUM - Kegiatan orientasi pengenalan dan penguat jiwa korsa pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) formasi 2023 di Kabupaten Lamongan, memiliki tujuan untuk mantapkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di lingkungan Pemkab Lamongan.
BACA JUGA:Jasa Purnawirawan dan Warakawuri Dapat Perhatian Kapolres Pasuruan
Berkesempatan membuka kegiatan orientasi pengenalan dan penguat jiwa korsa pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) formasi 2023 di Kabupaten Lamongan gelombang keempat, di lantai 7, Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan. Rabu 26 Juni 2024.
BACA JUGA:Jelang Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Kediri Gelar Baksos Donor Darah
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Nalikan menuturkan bahwa pemahaman tupoksi secara maksimal akan mampu menjawab tuntunan dinamika di masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tindak Tegas ASN Terlibat Judi Online, Disanksi Penurunan Pangkat Hingga Pemecatan
"Orientasi selama lima hari ini akan mencapai tiga goals utama, meliputi penahan akan core value Berakhlak ASN, pemahaman peran bangga melayani, dan city branding Lamongan Megilan. Seluruhnya harus diimplementasikan dalam menjalankan tupoksi kedepan," tutur Nalikan.
BACA JUGA:Gali Potensi Atlet, Ratusan Peserta Ikuti Kejurkab Bulu Tangkis di Lamongan
Di hadapan 583 P3K (tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan tenaga teknis) gelombang keempat (gelombang akhir), Nalikan menegaskan bahwa untuk menjawab dinamika permintaan masyarakat juga diperlukan menambah kompetensi. Yang mana sesuai dengan salah satu bagian city branding Lamongan Megilan adalah "adaptif", seluruh P3K di Lamongan harus adaptif. Terlebih saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat.
BACA JUGA:Deteksi Dini Judi Online, HP Prajurit dan ASN Kogartap III/Sby Diperiksa
"Kompetensi panjenengan semua harus terus diasah. Di zaman yang maju, tidak hanya permintaan yang bertambah, melainkan kecepatan perubahan juga. Seperti contohnya para tenaga pendidik harus terus belajar akan perubahan kurikulum merdeka setiap tiga tahun sekali, begitupun dengan bagian yang lain," tegasnya.
BACA JUGA:Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Kediri Gelar Sunatan Massal
Selanjutnya, Nalikan meminta agar 2.320 P3K formasi 2023 terus menjaga attitude untuk mengimbangi kompetensi dan integritas ASN. Salah satunya menjaga kontribusi positif dalam menggunakan sosial media. (*)
Sumber: