Sosok Komjen Pol M Fadil Imran Calon Ketum PP PBSI di Mata Pebulutangkis Sony Dwi Kuncoro

Sosok Komjen Pol M Fadil Imran Calon Ketum PP PBSI di Mata Pebulutangkis Sony Dwi Kuncoro

Sony Dwi Kuncoro bersama M Fadil Imran.-IG Sonydwikuncoro.-

SURABAYA, MEMORANDUM-Komjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imran, MSi yang bertugas di Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) jadi kandidat kuat Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya digelar Agustus di Surabaya.

Setelah Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi memberikan dukungannya, giliran pebulutangkis asal Surabaya Sony Dwi Kuncoro.

Kepada memorandum.disway.id, Sony yang merupakan jebolan klub Suryanaga itu menceritakan pengalamannya bersama mantan Kapolda Jatim itu.

BACA JUGA:Tonny Wahyudi Dukung Fadil Imran di Munas PBSI yang Digelar di Surabaya

“Saya pertama mengenal pak Fadil di Surabaya. Waktu itu beliau merupakan Kapolda Jatim. Suatu hari ada telepon masuk. Saya kaget pak Fasdil menghubungi  saya langsung dan disuruh datang ke Polda Jatim,” kenang pria kelahiran Surabaya 7 Juli 1984 itu.

Setelah di Polda Jatim, Sony merasakan betapa Fadil Imran begitu menghargai mantan-mantan atlet bulutangkis

“Saya kemudian menemani beliau main bulutangkis. Ketika sudah bergeser ke Jakarta komunikasi dengan saya juga tetap terjaga. Bahkan ketika saya ke Jakarta pak Fadil kontak saya untuk main bulutangkis bersama mantan-mantan atlet,” jelasnya.

Ternyata menurut Sony, teman-teman sesama mantan atlet di Jakarta juga mendapatkan perlakuan yang sama dari Fadil Imran. “Menurut saya pak Fadil sosok yang care dan peduli dengan bulutangkis. Apalagi setelah masuk menjadi Sekjen PBSI,” terangnya.

BACA JUGA:Kevin De Bruyne Jadi Pemain Terbaik, Belgia Pukul Rumania 2-0

Kata Sony, Fadil Imran tidak hanya hobi bulutangkis. Melainkan juga sangat peduli dengan perkembangan bulutangkis di Indonesia.

“Ketika pertandingan ada atlet yang kalah langsung dipanggil sendiri. Diberikan semangat dan motivasi agar tidak mudah menyerah. Itu menjadi bukti kepedulian pak Fadil,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Fadil juga rajin berdiskusi dengan para mantan atlet bulutangkis. Tujuannya adalah mencari program yang tepat untuk para atlet muda agar lebih moncer di salah satu olahraga populer di Indonesia itu.

“Mantan atlet-atlet dikumpulkan lalu diajak diskusi bagaimana caranya membuat program yang tepat untuk atlet muda agar bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui bulutangkis. Bisa dibilang hati pak Fadil ini sudah dibulutangkis dan sosok yang tepat agar bulutangkis Indonesia semakin maju,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: