Puncak Peringatan HLUN ke-28, Gus Ipul Dukung Lansia Sehat, Mandiri, Berkarya, dan Inspiratif
Wali Kota Pasuruan Gus Ipul peduli lansia dengan membantu memberi makan salah satu lansia perempuan.-Biro Pasuruan-
PASURUAN, MEMORANDUM - Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial Kota Pasuruan menggelar puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 Tahun 2024. Peringatan HLUN ini berlangsung di Gedung Kesenian Darmoyudo, Jumat 14 Juni 2024.
Hari Lansia Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada 29 Mei, kali ini mengusung Tema: Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.
BACA JUGA:Komisioner KPU Kabupaten Kediri Terpilih Resmi Dilantik, Berikut Daftar Namanya
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyambut baik pelaksanaan Hari Lansia Nasional di Kota Pasuruan. Ia mengaku berbahagia menyaksikan para lansia yang sangat aktif meski di usia senja.
“Saya berbahagia melihat lansia kita yang sangat aktif. Terlebih, para lansia juga memberikan banyak masukan kepada TP PKK agar programnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan para lansia,” ujar Gus Ipul.
BACA JUGA:Wakapolres Kediri Ikuti Vidcon Persiapan Rangkaian Kegiatan Hari Bhayangkara ke-78
Wali kota yang sempat dinobatkan sebagai Kepala Daerah Peduli Lansia ini menyebutkan bahwa Pemkot Pasuruan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup para lansia di masa tuanya. Melalui berbagai program, regulasi dan pelayanan prima yang diberikan guna mendukung para lansia agar sehat, mandiri, berkarya dan inspiratif.
BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Perkuat Ekosistem Halal Indonesia, BSI Gelar International Expo 2024
“Saya bersama Wawali Mas Adi mendukung program pro lansia lewat regulasi dan kegiatan-kegiatan yang mendorong agar lansia tetap sehat, mandiri, berkarya, dan menjadi inspirasi anak-anak muda. Meskipun kami memiliki keterbatasan, tetapi dengan semangat dan kerja bersama tidak ada yang tidak mungkin,” tegasnya.
Gus Ipul juga menerangkan Pemkot Pasuruan berfokus pada pembangunan pada disabilitas, perempuan dan anak serta lansia terlantar secara paripurna. Yang artinya, mereka tidak dibiarkan begitu saja, tetapi diarahkan untuk bisa mandiri bersama keluarga atau diserahkan kepada pihak yang berwajib.
BACA JUGA:5 Anggota KPU Kabupaten Madiun Wajah Baru, Tak Ada Kader GMNI
“Ukuran Kota Pasuruan dapat disebut sejahtera adalah salah satunya jika lansianya juga sejahtera, jika kota kita maju, maka lansianya harus maju, semua harus peduli lansai. Sebab kita pada akhirnya menjadi lansia,” ucapnya.
BACA JUGA:Anggaran Pakaian-Atribut 45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun Terpilih Rp 599,9 Juta
Sumber: