Kota Madiun Raih Penghargaan Dari Presiden RI Sebagai TPID Terbaik 2024 Tingkat Kabupaten/Kota Jawa-Bali

Kota Madiun Raih Penghargaan Dari Presiden RI Sebagai TPID Terbaik 2024 Tingkat Kabupaten/Kota Jawa-Bali

Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto saat menerima penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo atas keberhasilan Kota Madiun sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik 2024 tingkat kabupaten/kota Kawasan Jawa-Bali di Istana Negara-Biro Madiun-

MADIUN, MEMORANDUM - Kota Madiun tahun ini dinobatkan sebagai kota dengan pengendalian inflasi terbaik Se-kawasan Jawa-Bali. Atas prestasinya itu, kini Pemkot Madiun pun memboyong penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik 2024 tingkat kabupaten/kota Kawasan Jawa-Bali

BACA JUGA:5 Anggota KPU Kabupaten Madiun Wajah Baru, Tak Ada Kader GMNI

Bahkan, penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo  kepada  Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Istana Negara, Jumat 14 Juni 2024.

Eddy menyebut, penghargaan tersebut tak lepas dari upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun yang bekerja sama dengan stakeholder dan instansi guna meminimalisir terjadinya inflasi.

BACA JUGA:Anggaran Pakaian-Atribut 45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun Terpilih Rp 599,9 Juta

"Jadi, ketika ada kenaikan inflasi sedikit saja 0,sekian, kami langsung bergerak untuk menekan inflasi tersebut," ujarnya usai menerima penghargaan di Istana Negara, Jumat 14 Juni 2024.

BACA JUGA:Kunjungi Purnawirawan dan Anggota yang Sakit, Kapolres Lumajang Berikan Motivasi

Mengenai upaya, lanjutnya, Kota Madiun memiliki salah satu program yang cukup ampuh dalam menekan terjadinya inflasi. Yakni, warung tekan (wartek) inflasi. Sehingga, masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok harian dengan harga yang terjangkau.

Selanjutnya, diikuti oleh upaya dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Madiun dan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun yang gencar melakukan operasi pasar.

BACA JUGA:2 Maling Obok-Obok Gudang PT Cimory, Gasak Kabel Tembaga Diisolasi di Kaki

"Apalagi, kami beli kebutuhan langsung dari produsen. Selanjutnya, diberikan subsidi ongkos kirim," terangnya.

BACA JUGA:KA Pendalungan Sambar Penjual Ikan Asin di Pasuruan hingga Tewas

Kendati demikian, ia mengaku, memang Kota Madiun memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi inflasi. Lantaran, Kota Madiun bukan daerah produsen sehibgga hanya bisa mendatangkan pasokan dari daerah lain. Akan tetapi, lanjutnya, Pemkot Madiun tak tinggal diam.

Saat ini, Pemkot Madiun tengah berupaya memaksimalkan pekarangan milik masyarakat untuk budidaya tanaman seperti cabai dan tomat. Sehingga, apabila ada kenaikan harga pada komoditas itu, masyarakat sudah memilikinya di rumah masing-masing.

Sumber: