Pedagang Ojokan di Pasar Dolopo Akan Ditertibkan

Pedagang Ojokan di Pasar Dolopo Akan Ditertibkan

Pedagang ojokan yang mangkal di area Pasar Dolopo. -Biro Madiun-

MADIUN, MEMORANDUM - Pemkab Madiun akan menertibkan PKL atau pedagang ojokan yang mangkal di area pasar Dolopo. Langkah itu dilakukan untuk melindungi pedagang di dalam pasar yang memiliki kios agar tak sepi pembeli.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Diperdagkop UM) Indra Setyawan  saat dikonfirmasi soal keluhan pedagang Pasar Dolopo.

BACA JUGA:Dikbud Ngawi dan MCB Sangiran Konservasi Fosil di Museum Trinil

"Kita sudah melakukan mediasi antarpedagang dan sudah inventarisir beberapa masalah. Nanti kita akan koordinasikan bersama. Bagaimana titik temunya," ujarnya, saat ditemui di kantornya Rabu 12 Juni 2024.

Menurut dia,  pihaknya bakal melakukan penataan kembali. Artinya, jika dimungkinkan pedagang ojokan bakal menempati di kios yang kosong yang berada di dalam pasar. Sehingga nantinya area parkir bersih dari aktivitas jual beli, dan berfungsi sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Relokasi SMPN 1 Mantingan Ngawi Tidak Jelas

"Kalau dimungkinkan, pedagang ojokan akan ditarik ke dalam. Namun itu perlu di inventarisir lagi. Kalau masih memungkinkan ya kita masukan ke dalam pasar," ucap Indra.

BACA JUGA:Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wonokerto

Dengan persoalan yang terjadi, Diperdagkop UM tak ingin kondisi pasar menjadi sepi. Sebab, Pasar Dolopo merupakan salah satu sentra ekonomi Kabupaten Madiun wilayah selatan. Termasuk permasalahan sampah di Pasar Dolopo, sudah komunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup.

BACA JUGA:Musim PPDB, Ratusan Wali Murid Mengantre di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung

"Semua masalah dan keluhan sudah kita akomodir untuk mencari solusinya," ujarnya.

Terpisah, Sugiyono, salah satu pedagang yang menyewa kios di pasar tradisional mengaku merasa dirugikan dengan hadirnya pedagang ojokan. Sebab, mereka berjualan sembarangan dan dinilai mengganggu jalan hingga menutup akses kios.

"Akibatnya ya jualan jadi sepi, karena pembeli lebih memilih memberi barang dari penjual yang ada di depan," kata dia.

BACA JUGA:Irjen Kemensos dan Satgassus Polri ke Lamongan Monev Program BPNT dan PKH Bukan Penggeledahan

Menurut Sugiyono, para pedagang ojokan yang rata-rata menjual sayur dan berbagai bahan pokok penting, memenuhi area parkir berlangganan sebelah barat dan selatan pasar. Hal itu menyebabkan berkurangnya pendapatan pedagang yang menempati kios Pasar Dolopo.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Luncurkan Aplikasi Si-Trust, Pertama di Jatim

"Calon pembeli pun enggan masuk ke dalam pasar, karena akses masuknya terhalang," bebernya. (*)

Sumber: