Pasca-Insiden Pos Tertabrak Bus di Mangkrengan, Ini Kata Humas KAI Daop 9 Jember

Pasca-Insiden Pos Tertabrak Bus di Mangkrengan, Ini Kata Humas KAI Daop 9 Jember

Kondisi Pos JPL 150 yang ditabrak bus di Mangkrengan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM – Pasca insiden kecelakaan bus yang menyeruduk pos jaga lintasan (PJL) kereta api (KA) Mangkrengan, suasana perjalanan KA menjadi terganggu.

Perjalanan kereta api di jalur tersebut sempat tersendat. Ini dialami KA Tawangalun, jurusan Ketapang-Malang. KA Tawangalun menjadi kereta api pertama yang tertahan selama beberapa menit, sebelum akhirnya bisa melintas dengan aman pada pukul 10.35 WIB.

BACA JUGA:Bus Tabrak Motor dan Pos Perlintasan KA Mangkrengan

Menurut Manager Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, akibat ditabrak bus, pos PJL kereta api nomor 150 mengalami kerusakan parah, terutama peralatan pintu perlintasan.

Selain kerusakan pos, bus yang menabrak juga melintang di atas rel kereta api. Tiang listrik di sekitar lokasi juga roboh. Hal ini memperparah situasi dan membutuhkan waktu untuk evakuasi dan perbaikan.

BACA JUGA:Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wonokerto

"Petugas yang berjaga di pos tersebut selamat. Hanya mengalami luka ringan," ujar Cahyo, Rabu 12 Juni 2024.

Sebagaimana diberitakan, insiden menegangkan sempat terjadi di perlintasan kereta api kilometer 74+181 petak jalan antara Stasiun Rejoso-Grati, Pasuruan. Bus Jawa Indah terlihat oleng ke kanan saat melintasi rel KA. Akibatnya Bus menyeruduk pengendara motor dan juga pos JPL Mangkrengan. 

Petugas dari Polres Pasuruan Kota dan tim dari KAI Daop 9 Jember langsung bergerak ke lokasi untuk menangani kejadian ini. Mobil derek didatangkan untuk menarik bus yang melintang, dan tim KAI melakukan pemeriksaan jalur rel untuk memastikan keamanannya.

BACA JUGA:Musim PPDB, Ratusan Wali Murid Mengantre di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung

"Setelah bus berhasil dipinggirkan dan jalur rel dinyatakan aman. Kereta api dapat kembali melintas dengan kecepatan normal," jelas Cahyo.

KAI Daop 9 Jember mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi perlintasan kereta api. Patuhi rambu-rambu dan aturan yang berlaku, serta pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambah Cahyo.

BACA JUGA:Irjen Kemensos dan Satgassus Polri ke Lamongan Monev Program BPNT dan PKH Bukan Penggeledahan

Sampai saat ini, perlintasan KA di Mangkrengan yang belum bisa berfungsi harus dilakukan secara manual. Saat KA mau melintas, petugas KAI harus Bersiap-siap untuk memberikan rambu-rambu secara manual kepada para pengguna jalan.

Sebelum perbaikan perlintasan JPL diperbaiki, maka petugas jaga KA akan melakukan secara manual dan bergantian. Sejak pagi, siang dan malam. Sebab, perlintasan KA Mangkrengan ini membelah jalan raya. Menghubungkan antara jalan raya Pasuruan-Probolinggo.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Luncurkan Aplikasi Si-Trust, Pertama di Jatim

“Kalau tidak dijaga secara manual, ya bahaya,” ujar salah satu petugas jaga. (*)

Sumber: