Persamaan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya sebagai Transportasi Umum

Persamaan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya sebagai Transportasi Umum

Suroboyo Bus--

SURABAYA, MEMORANDUMSuroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya menjadi dua transportasi umum yang banyak digunakan warga Surabaya. Meskipun sering disebut sebagai Bus Rapid Transit (BRT), konsep tersebut sebenarnya kurang tepat. Kedua moda transportasi ini tidak memiliki jalur khusus seperti Trans Jakarta. 

Mereka berbagi jalan dengan kendaraan lainnya di Surabaya, namun mengadopsi sistem pemberhentian di halte-halte tertentu sepanjang jalur yang mereka lalui.

BACA JUGA:5 Keunggulan Suroboyo Bus Dibandingkan Transportasi Umum Lainnya

BACA JUGA:Tukar Botol Plastik Jadi Poin Pembayaran Suroboyo Bus, Kini Semakin Mudah dengan Aplikasi GOBIS

Kesamaan pertama yang mencolok antara Suroboyo Bus dan Trans Semanggi adalah penggunaan sistem halte. Halte-halte ini menjadi titik pemberhentian dan pengambilan penumpang, memastikan bahwa bus hanya berhenti pada titik-titik tertentu, sehingga perjalanan lebih teratur dan efisien.

Kedua, desain bodi bus dari kedua transportasi ini sangat khas. Baik Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi memiliki atap melengkung yang memberikan tampilan maskulin. Desain ini jarang ditemukan pada bus-bus lain dan menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari transportasi umum lainnya.

Selain itu, Suroboyo Bus dan Trans Semanggi sama-sama menggunakan pintu low deck atau low entry. Berbeda dengan beberapa armada Trans Jakarta, Trans Jogja, dan Trans Semarang yang menggunakan dek tinggi, penggunaan dek rendah pada Suroboyo Bus dan Trans Semanggi memudahkan akses bagi semua penumpang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Jumlah kursi pada kedua bus ini juga sama, yaitu sekitar 40 kursi. Desain interiornya pun serupa, dengan tempat berdiri di bagian tengah dan depan, serta bagian belakang bus yang lebih tinggi dibandingkan bagian depan. 

BACA JUGA:Ketahui Sebelum Naik, Berikut Perbedaan Trans Semanggi dan Suroboyo Bus

BACA JUGA:Rute Suroboyo Bus Tumpuk yang Menghubungkan Surabaya Utara dan Selatan

Satu lagi kesamaan penting adalah penerapan aturan pemisahan penumpang berdasarkan gender. Penumpang perempuan ditempatkan di bagian depan bus, sementara penumpang laki-laki berada di bagian belakang. Selain itu, terdapat tempat duduk prioritas bagi manula dan ibu hamil di bagian tengah bus. Aturan ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi semua penumpang selama perjalanan.

Dengan berbagai kesamaan ini, baik Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi Surabaya menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan layanan transportasi umum yang nyaman, aman, dan efisien bagi warga Surabaya. (mg12)

Sumber: